Muhammadiyah dan BEM se-Sumatera Apresiasi Wako Padang Panjang

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Persyarikatan Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) se- Sumatera, mengapresiasi Penjabat Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra.

diskominfo pp

Apresiasi, pujian, dan dukungan terhadap Sonny, diutarakan Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Padang Panjang Batipuh X Koto (PDM Pabasko) Musriadi Musanif, dan Koordinator Nasional Presiden BEM PTMA Yogi Syahputra Al Idrus, Ahad (25/2) malam, di Rumah Dinas Walikota Padang Panjang.


Turut hadir pada kesempatan itu Penjabat Sekdako Winarno, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Padang Panjang, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Pabasko, Dekan FKIP UM Sumbar yang juga wakil ketua PDM Pabasko Dr. Gusmaizal Syandri, Presiden BEM UM Sumbar Ilham Muhammad Bintang, dan tiga puluhan orang presiden BEM PTMA se-Sumbar.


Para pimpinan lembaga eksekutif kemahasiswaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) itu, berada di Padang Pajang selama tiga hari, Ahad-Selasa (25-27/2), mengikuti kegiatan Silaturahim Wilayah (Silatwil) BEM PTMA Zona I Sumatera.


"Padang Panjang adalah kota hebat sejak dahulu. Wilayahnya kecil, tapi posisinya sangat strategis. Kebesaran sejarahnya amat luar biasa. Nama-nama beken dan tokoh nasional, lahir dan besar di kota ini," ujar Rektor Riki, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Ahmad Lahmi.


Riki menegaskan, sebagai salah satu perguruan tinggi berpengaruh di Sumatera, sesungguhnya Kota Padang Panjang amat penting bagi UM Sumbar, karena lembaga pendidikan ini lahir di Padang Panjang pada 1955.


Untuk itu, rektor menegaskan, pihaknya siap bersinergi dan mendukung langkah-langkah konkret Pemko Padang Panjang di bawah kepemimpinan Sonny, khususnya dalam menjadikan kota ini sebagai pusat pendidikan, kepariwisataan, tempat pelaksanaan pertemuan-pertemuan ilmiah, dan mengaktualisasikan Padang Panjang sebagai kota yang nyaman dan bahagia, baik bagi warganya maupun pengunjung.

Penjabat Walikota Padang Panjang Sonny Budaya Putra.

Sedangkan Musriadi pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Sonny, atas dukungannya terhadap perkembangan pergerakan Muhammadiyah di kota ini, mulai dari bidang sosial, sampai kepada pendidikan, kebudayaan, perekonomian, dan semua aspek kehidupan.


"Hampir seluruh kegiatan Muhammadiyah di kota ini, selalu mendapat dukungan dan sambutan luar biasa dari Bapak Sonny dan Bapak Winarno. Tentu ini sangat luar biasa, karena kolaborasi dan dukungan pemerintah daerah, sangat penting bagi Muhammadiyah dalam menggerakkan persyarikatan," ujarnya.


Menurutnya, dukungan Sonny sejak beliau menjadi camat, kepala Bappeda, sekda, hingga kini menjadi penjabat walikota, dukungannya tidak pernah kendor terhadap pergerakan Muhammadiyah dan keumatan.


Buah dukungan itu, sebut wartawan utama itu, kini Pesantren Kauman Muhammadiyah semakin eksis dan berkembang pesat. Pesantren ini pertama kali dipimpin Buya Hamka, pada awal berdiri dan masih bernama Tabligh School. Kauman Muhammadiyah Boarding School, sebutnya, tahun pelajaran 2024/2025 juga mulai menerima siswa baru untuk tingkat SMP dan SMA.


Kepada para presiden BEM yang menghadiri pertemuan itu, Musriadi mengajak untuk menelusuri setiap sisi Kota Padang Panjang. Banyak tempat-tempat bersejarah dan destinasi penting, sebutnya, untuk dikunjungi.


"Kalau siang hari, datanglah ke PDIKM, Kauman, Diniyyah Puteri, dan Thawalib. Di sini semua bukti sejarah kebesaran Padang Panjang tersimpan rapi. Kalau malam, jangan lupa ke Pasar Kuliner. Di sana semua makanan enak dan enak sekali, tersaji dengan harga manenggang dan terjangkau kantong mahasiswa," tuturnya.


“Atas nama pemerintah, kami menyampaikan selamat datang. Sebuah kehormatan Padang Panjang jadi tuan rumah,” sebut Pj. Walikota Sonny, saat memberi sambutan.


Sonny menyampaikan, sebagai kota kecil berpenduduk lebih kurang 61.500 jiwa, Padang Panjang memiliki sejarah tempat lahirnya tokoh-tokoh nasional. Padang Panjang dijuluki Serambi Mekkah dan Kota Pendidikan. 


“Banyak pondok pesantren di antaranya Perguruan Thawalib, Diniyyah Puteri, Thawalib Gunung, Kauman Muhammadiyah, Ponpes Serambi Mekkah. Lalu Ponpes Syatariah,” ujarnya. 


Sonny pun mengajak rombongan menjelajahi Padang Panjang, guna menambah khazanah menuntut ilmu. Mereka bisa memperkenalkan Padang Panjang lewat media sosial masing-masing. 


Senin (26/2) pagi, kegiatan pertemuan BEM PTMA se-Sumatera dibuka secara resmi oleh Pj. Walikota Sonny, di Aula Lantai III Balaikota Padang Panjang. Kegiatan itu juga dihadiri Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.(edi)

Posting Komentar

0 Komentar