PDM Pabasko Ajak Warga Bersatu dalam Doa Hadapi Erupsi Marapi

TANAH DATAR, kiprahkita.com - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko) Musriadi Musanif, bersama Walinagari Andaleh Kecamatan Batipuh Bahuri Dt. Rangkang Bahuri Dt. Rangkang, mengajak warga untuk bersatu dalam doa.


Doa kita, ujarnya, memohon agar terhindar dari bencana yang mungkin timbul, akibat aktivitas Gunung Marapi yang saat ini berada pada Level III atau Siaga.


Pada pengajian Muhammadiyah Cabang Batipuh di Masjid Asasi Nagari Andaleh, Ahad (25/2), keduanya menyampaikan ajakan tersebut. Hadir pada kesempatan itu Anggota DPRD Tanah Datar Nova Hendria, Ketua PCM Batipuh Zalisman, dan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Andaleh Zainal Arifin, beserta anggota Muhammadiyah-Aisyiyah se-Kecamatan Batipuh.


Sedangkan narasumber yang memberi tausyiyah adalah Buya Zulkifli, wakil ketua PDM Pabasko yang membidangi tabligh.


Erupsi Gunung Marapi telah memasuki bulan ketiga sejak peristiwa besar pada Ahad, 3 Desember 2023 lalu. 


Menurut Walinagari, dampaknya sudah terasa di antara warga Andaleh, dengan sumber air yang mulai tercemar abu vulkanik, kerusakan pada tanaman hortikultura akibat sering terkena abu erupsi, serta dampak terhadap kesehatan.


Walinagari menekankan perlunya warga untuk tetap berdoa, mematuhi arahan pemerintah, dan bersiaga menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada, dengan memperkuat upaya mitigasi bencana.


Sedangkan Musriadi menjelaskan, sejak Badan Geologi melalui Pusat Vulkanolgi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), meningkatkan status Gunung Marapi dari Level II (waspada) ke Level III (siaga) pada tanggal 9 Januari 2024, PDM Pabasko melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah aktif di lapangan. 


Mereka memberikan bimbingan mitigasi kesehatan, dan antisipasi dampak bencana kepada warga Muhammadiyah di beberapa wilayah, khususnya di Kota Padang Panjang, Nagari Andaleh, Nagari Paninjauan, Nagari Panyalaian, Nagari Aie Angek, Nagari Pandai Sikek, dan Nagari Koto Laweh.


Musriadi juga menginformasikan, sekitar 50 ribu masker telah didistribusikan oleh Muhammadiyah Pabasko melalui MDMC Sumbar. Masker-masker tersebut disampaikan langsung oleh Satgas MDMC Pabasko bersama PCM se-Pabasko.


Pihaknya juga melakukan diskusi dengan dua dokter dari Perancis, yang difasilitasi oleh MDMC Sumbar, terkait upaya mitigasi kesehatan akibat paparan abu vulkanik, Senin (26/2) ini. 


Menurut Musriadi, meskipun mitigasi sangat penting, namun doa dan perlindungan dari Allah juga merupakan faktor kunci dalam menghadapi bencana semacam ini.


"Kita harus berdoa, meminta perlindungan kepada Allah. Mitigasi saja tentu tidak cukup tanpa pertolongan Allah," ujarnya.


Baik Musriadi maupun Bahuri berharap, agar keselamatan dan kesejahteraan warga dapat terus terjaga di tengah ancaman yang ada, dan mereka berpesan agar warga tetap waspada serta siap siaga menghadapi segala kemungkinan yang dapat timbul akibat aktivitas Gunung Marapi.(edi)

Posting Komentar

0 Komentar