PUNCAK, kiprahkita.com - Kapolda Papua Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri menyatakan, kasus penembakan Pesawat Asia One Air PK-LTF, diduga terkait proses pemilu.
Peristiwa itu terjadi di Lapter Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat 16 Februari 2024, pukul 09.52 WIT.
"Penembakan itu terkait dengan suara yang diperebutkan di sana, tetapi akan kami pastikan, peristiwa tersebut tidak mengganggu proses pemilu di sana," ungkap Mathius, sebagaumaba diberitakan tribratanews.polri.go.id, diakses pada Sabtu (17/2) pagi.
Menurutnya, tembakan tersebut berasal dari kelompok OTK, yang berada di kampung Ambobra. "Mereka menuruni kampung Ambobra ke kampung Julukoma Distrik Beoga, dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian one PK-LTF," terangnya.
Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan TNI-Polri, sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat.
Tidak ada korban dalam insiden tersebut, namun badan belakang pesawat bagian kanan terkena satu tembakan, dan tembus ke arah pintu belakang pesawat.
Ignatius mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, dan tidak terpancing oleh isu-isu, yang dapat menimbulkan kepanikan, sehingga situasi aman dan damai dapat terjaga selama proses penyelidikan berlangsung. (TBNews; ed. mus)
0 Komentar