AGAM, kiprahkita.com - Dalam upaya menjaga kesejahteraan dan keselamatan masyarakat yang terdampak bencana, Dinas Sosial Kabupaten Agam mengalokasikan anggaran Rp351,9 juta tahun ini.
Menurut Kepala Dinas Sosial Agam Yunilson, anggaran tersebut akan digunakan untuk memberikan bantuan, kepada masyarakat yang terdampak langsung oleh berbagai jenis bencana.
![]() |
Memperbaiki saluran air bersih yang rusak akibat galodo di Maninjau.(dok) |
"Anggaran ini untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana," ujarna, dikutip dari pemberitaan infopublik.id yang diakses, Selasa (13/2).
Menurutnya, Bantuan yang disediakan berupa bantuan makanan, sandang, tempat penampungan pengungsi, serta penanganan khusus bagi kelompok rentan.
Yunilson menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bantuan tanggap darurat yang akan diberikan saat terjadi bencana seperti kebakaran, banjir, puting beliung, dan lain sebagainya.
Dari total anggaran yang dianggarkan, rincian penggunaannya adalah sebagai berikut:
- Penyediaan makanan Rp102,9 juta
- Penyediaan sandang Rp74,4 juta
- Penyediaan tempat penampungan pengungsi Rp17,6 juta
- Penanganan khusus bagi kelompok rentan Rp15 juta
- Pelayanan dukungan psikososial Rp17,1 juta
- Koordinasi, sosialisasi, dan pelaksanaan Taruna Siaga Bencana Rp124,7 juta
Menurut Yunilson, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Agam, kepada warga yang terkena dampak bencana.
Selain itu, dalam penyaluran bantuan ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya.
Kabupaten Agam memang terbilang rawan bencana. Ada berbagai bentuk bencana seperti gempa bumi, erupsi gunung api, tanah longsor, banjir, dan badai seperti yang terjadi awal pekan ini. Dalam peristiwa badai itu, sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga.
Camat Tanjung Raya Roza Syafdefianti, mengonfirmasi kejadian tersebut, Senin (12/2/2024). Ia menyatakan, beberapa rumah warga mengalami kerusakan, karena tertimpa pohon yang tumbang akibat angin kencang.
"Pohon-pohon yang tumbang juga menyebabkan mati listrik, karena kabel listrik terkena pohon, dan menghalangi akses jalan," jelasnya.
Ada enam lokasi di Kecamatan Tanjung Raya yang dilaporkan mengalami tumbangnya pohon akibat angin kencang, yaitu Jorong Raili dan Jorong Mudiak, Nagari Duo Koto, Jorong Pasar, Nagari Maninjau, Jorong Data Nagari Sungai Batang, Jorong Lubuak Sao dan Jorong Dama Gadang Nagari Dalko, serta di Jorong Kampuang Jambu Nagari Bayua.(infopublik.id; ed. mus)
0 Komentar