33 Unit Ferry Siaga 24 Jam di Jalur Merak-Bakauheni

Pelabuhan Merak.(infopublik)

MERAK, kiprahkita.com
- Pelabuhan penyeberangan Jawa-Sumatera PP di Merak-Bakauheni, bersiap menghadapi lonjakan arus penumpang dan kendaraan menjelang Idul Fitri 1445 H.


Sedikitnya 33 unit ferry sudah disiagakan 24 jam, melayani angkutan penyeberangan kedua pulau itu. Selain itu, kapasitas tampung area parkir di Pelabuhan Merak pun ditingkatkan.


Untuk memastikan proses persiapan lebaran itu berjalan dengan baik, Korps Lalu Lintas Polri, Kementerian Perhubungan, serta beberapa stakeholder lainnya, melakukan peninjauan lapangan kr Pelabuhan Merak.


Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso menyatakan,  setelah pengecekan lapangan dilakukan, penyelenggaraan angkutan Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak telah siap.


"Pelabuhan penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni sudah siap melayani angkutan Lebaran 2024, dengan pola operasi serupa tahun lalu," ujarnya, dikutipdarilaman infopublikid, Rabu (6/3).


Menurutnya, pada gelaran angkutan Lebaran tahun ini, ASDP Merak akan melayani kendaraan roda empat, bus, dan truk golongan VB. Sementara itu, kendaraan roda dua serta truk golongan VIB, VII, VIII, dan IX akan dilayani melalui pelabuhan perbantuan.


Pembagian golongan kendaraan ini, ujarnya, telah teruji efektif pada angkutan lebaran tahun sebelumnya, untuk mengantisipasi kepadatan pemudik di area Merak. Pola pengaturan ini akan berlaku mulai dari H-7 sampai dengan H-1 Idul Fitri.


Brigjen Slamet juga mengungkapkan, kapasitas pelabuhan dan persiapan kapal ferry telah dipersiapkan dengan baik. "Sudah ada 33 unit kapal ferry yang siap beroperasi selama 24 jam di Pelabuhan Merak," tambahnya.


General Manager ASDP Cabang Merak Suharto menambahkan, kapasitas parkir di Pelabuhan Merak telah bertambah menjadi 5.526 unit kendaraan kecil. Penambahan kapasitas ini, ujarnya, merupakan hasil perobohan eks kantor KSKP dan kantor ASDP Merak.


"Dengan persiapan yang matang ini, ASDP siap mengoperasikan tujuh dermaga secara optimal," kata Suharto.


Brigjen Slamet juga mengimbau agar pengguna jasa, telah memiliki tiket kapal sebelum berangkat mudik. ASDP telah menyiapkan tenaga pelayanan di beberapa titik di luar pelabuhan, yang menjadi buffer zone untuk mengantisipasi kepadatan arus pemudik yang belum memiliki tiket.


Selain itu, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya. "Pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan untuk kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan," ujar Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin.


Dengan pembukaan penjualan tiket online Ferizy 60 hari sebelum hari keberangkatan, diharapkan perjalanan pemudik menjadi lebih terjamin, aman, dan nyaman.


"Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan," tambah Shelvy.(infopublik.id; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar