PADANG, kiprahkita.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengumumkan, lebih dari 75 ribu personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), yang saat ini masih berstatus bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), memiliki peluang besar untuk menjadi ASN, atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Pernyataan tersebut disampaikan Tito, dalam acara peringatan HUT Ke-74 Satpol PP dan Ke-62 Satlinmas tingkat nasional, yang berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat, Ahad (3/3).
Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 105.872 personel Satpol PP di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 29 ribu personel telah memiliki status sebagai ASN, sementara sisanya masih berstatus non-ASN.
Sebelumnya, pemerintah hanya memprioritaskan guru dan tenaga kesehatan untuk diangkat menjadi PPPK. Namun, Kemendagri kini berusaha memperluas kesempatan tersebut untuk para personel Satpol PP yang memiliki keahlian khusus.
Tito menekankan, Satpol PP dan Satlinmas bukanlah tenaga umum biasa, melainkan memerlukan keahlian khusus yang membedakannya dengan tenaga honorer pada umumnya.
Dengan demikian, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), membuka peluang bagi personel Satpol PP yang belum menjadi ASN, untuk diangkat menjadi ASN atau PPPK pada masa mendatang.
Tito juga mendorong setiap kepala daerah, untuk menghitung jumlah anggota Satpol PP di wilayahnya, serta mengukur kemampuan dan keahliannya. Hal ini bertujuan agar mereka dapat diusulkan ke Kemenpan RB untuk diangkat menjadi ASN atau PPPK.
"Keputusan ini diharapkan dapat memberikan pengakuan yang lebih besar, terhadap peran penting yang dimainkan oleh personel Satpol PP, dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, serta memperkuat struktur aparatur pemerintah daerah di seluruh Indonesia," katanya.(infopublik.id; ed. mus)
0 Komentar