Gunung Marapi Erupsi Terus, MDMC Pabasko-Mahasiswa UMS Bagikan Masker

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, hingga saat ini masih menghujani Kota Padang Panjang dengan abu vulkanik.


Untuk membantu warga yang terpapar, khususnya dalam mengantisipasi penyakit saluran pernafasan, belasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kauman Padang Panjang membagikan masker kepada masyarakat.


Masker yang dibagikan itu, bantuan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumatera Barat, yang disalurkan melalui Satgas MDMC Daerah Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko).


Sekretaris MDMC Pabasko Abril menjelaskan, masker itu dibagikan kepada masyarakat di tempat-tempt umum. Ada juga yang diantar langsung oleh mahasiswa KKN-UMS ke sekolah-sekolah.


"Tim KKN-UMS telah mengatur pembagian masker di berbagai institusi pendidikan, termasuk TK Aisyiah Bustanul Athfal Padang Panjang, SD Muhammadiyah Padang Panjang, SMP Muhammadiyah Padang Panjang, SMA Muhammadiyah Padang Panjang, Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, serta FKIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat," ujarnya. 


Abril menyebut, tim MDMC bersama mahasiswa, juga membagikan masker kepada masyarakat yang menggunakan jalan di sekitar wilayah tersebut.


Ketua Tim KKN-Dik UMS Inas Abiyyu Wardana menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi darurat akibat bencana alam.


Selain membagikan masker, tim juga memberikan informasi singkat tentang cara penggunaan masker yang benar, serta pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi dampak debu vulkanik. 


"Ini merupakan upaya konkret dari Tim KKN-UMS atas dukungan Satgas MDMC Pabasko, membantu mengurangi risiko kesehatan, akibat ancaman bencana alam, khususnya erupsi Gunung Marapi. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Terima kasih untuk semua pihak," katanya.


TERUS ERUPSI

Mencermati laporan yang dirilis Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Teguh Purnomo, pada laman Magma Indonesia, terminitor gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu terus mengalami erupsi.


Dari pukul 05.00 WIB hingga 10.00 WIB, Sabtu (2/3), sedikitnya sudah empat kali Marapi mengalami erupsi, baik yang terlihat secara visual maupun instrumental.


Erupsi pertama tercatat pukul 06.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 300 meter, atau sekitat 3.191 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.


Erupsi pada pukul 07.05 WIB, tinggi kolom abu teramati sekitar 350 meter di atas puncak, atau 3.241 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.


Selanjutnya Teguh melaporkan, pada 08.21 WIB visual letusan tidak teramati, namun erupsi ini terekam di seismograf. Hal serupa juga terjadi pada pukul 08.39 WIB.


Sedangkan pukul 09.23 WIB, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak, atau 3.391 mdpl. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.


Untuk kegempaan yang tercatat sejak pukul 00.01-06.00 WIB pagi ini, ada satu kali gempa letusan atau erupsi, 14 kali gempa hembusan, dua kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa vulkanik dalam, tiga kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa tremor menerus.


Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko Musriadi Musanif, dalam surat edarannya yang disampaikan kepada selurug pimpinan cabang, ranting, pimpinan amal usaha, anggota, dan simpatisan Muhammadiyah, menghimbau untuk senantiasa berdoa kepada Allah, agar dijauhkan dari bencana dan malapetaka.


Musriadi juga menyeruakan kepada keluarga dan simpatisan Muhammadiyah, agar senantiasa mematuhi himbauan dari pemerintah daerah, dan pemegang otoritas kegunungapian Gunung Marapi, yang kini berstatus Level III atau Siaga.(edi)

Posting Komentar

0 Komentar