PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Derita warga Kota Padang Panjang, Rabu (27/3) pagi ini menjadi-jadi. Kota kecil nan biasanya sejuk itu, dipenuhi abu vulkanik yang beterbangan. Semakin ramai kendaraan, abu semakin tebal memenuhi ruangan udara.
Rupanya, saat letusan Gunung Marapi pukul 00.13 WIB tengah malam tadi dengan ketinggian kolom abu letusan mencapai 1.500 meter di atas kawah, menyemburkan abu yang sangat banyak. Pada waktu bersamaan, angin sedang berhembus ke arah kota Serambi Mekah itu.
Armen (24), seorang pengendara sepeda motor, saat melintasi Jalan Sudirman hingga Soekarno Hatta menyebut, abu vulkanik yang terbang sangat tebal, setelah aspal yang sudah terlihat memutih itu dilindas roda mobil.
Abu itu membuat matanya perih. Kaca helm yang sengaja diturunkan menutupi wajah, tidak mampu menghalangi abu yang beterbangan tersebut. Nafas pun jadi terasa sesak.
Abu beterbangan itu, sebenarnya sudah terjadi sejak pukul 07.00 WIB, namun terlihat kian tebal hingga pukul 08.30 WIB, karena jumlah kendaraan yang melintas bertambah banyak.
Sementara itu, di komplek-komplek perumahan dan pemukiman, abu vulkanik terlihat memutih dan cukup tebal, baik menutupi gang maupun bunga, tanaman di sawah, lapangan terbuka, dan atap-atap rumah.
Warga berharap adanya upaya terarah dan jelas dari pemegang otoritas, sehingga mereka bisa terbantu menghadapi situasi seperti saat ini, serta melakukan langkah-langkah mitigasi.(mus)
.jpg)
0 Komentar