Marapi Enam Kali Erupsi dan 240 Gempa Hembusan dalam Sehari


PADANG PANJANG, kiprahkita.com
- Terjadi peningkatan aktivitas yang amat signifikan di Gunung Marapi, Kabupaten Agam dan Tanah Datar, sepanjang Rabu (6/3).


Menurut data yang dirilis Pos Pengamat Gunung Api Marapi, sepanjang hari itu terjadi enam kali erupsi dan 240 kali gempa hembusan.


Sementara itu, Kamis (7/3) dari pukul 00.00-06.00 WIB, sedikitnya terjadi empat kali letusan dan 34 kali gempa hembusan. Untuk tinggi kolom abu letusan, mencapai ketinggian 400 hingga 700 meter.


Selain letusan dan hembusan, ada banyak kegempaan lain yang juga terjadi, di antaranya low frequency, fase banyak, vulkanik dangkal, vulkanik dalam, dan tremor menerus. Kalau ditotal, dalam sehari kemarin jumlahnya juga mencapai belasan kali.


"Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal, tinggi sekitar 250-700 meter dari puncak. Cuaca mendung hingga hujan, angin lemah ke arah barat laut," tulis Teguh Purnomo, dalam laporannya yang dirilis pada laman Magma Indonesia.


Gunung Marapi berketinggian 2.891 mdpl saat ini berstatus Level III atau Siaga, setelah dinaikkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.


Sebelumnya, gunung kebanggaan masyarakat Minangkabau ini mengalami erupsi besar, Ahad (3/12/2023) pukul 15.40 WIB. Dalam peristiwa ini, sebanyak 24 orang pendaki meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.


Dalam tiga bulan belakangan, sejumlah kota dan nagari di seputaran Gunung Marapi nyaris tiap sebentar dihujani abu vulkanik, seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Batusangkar, sebagian Agam, dan sebagian Tanah Datar.


Paparan abu vulkanik juga sempa menghentikan operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM(, di Kabupaten Padang Pariaman.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar