PARIAMAN, kiprahkita.com - Eks Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Bone 511, yang sebelumnya mengapung di perairan antara Muaro Pariaman dan Talao Pauh, kini telah menepi di Talao Pauh, Kota Pariaman.
Ini terjadi akibat cuaca ekstrem di Laut Pariaman dalam beberapa hari terakhir. Puncaknya terjadi pada Ahad (31/3/2024), di mana dua jangkar yang diturunkan putus, menyebabkan mantan kapal perang milik Amerika Serikat tersebut tersandar di destinasi wisata Talao Pauh, Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah.
Pj Wali Kota Pariaman Roberia, mengungkapkan rasa syukurnya atas usaha mengetepikan kapal tersebut. Dia menyatakan, dengan izin Allah, Eks KRI Teluk Bone 511 telah menepi di Talao Pauh Pariaman.
Menurutnya, langkah ini dianggap sebagai kemudahan dari Allah dalam mengatasi situasi tersebut, dan dia berharap proses selanjutnya akan dilancarkan.
Untuk menjaga keamanan Eks KRI Teluk Bone 511, pihak terkait telah mengikat kapal tersebut dengan menggunakan tali jangkar, yang diikatkan ke pohon-pohon di sekitar lokasi tempat kapal bersandar.
Selanjutnya, Pemko Pariaman telah mengadakan rapat yang dipimpin oleh Asisten I Yaminu Rizal, bersama dengan pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Kesyahbandaran TNI Lantamal II Padang Letkol Laut Agus Rizal, Asisten II Elvis Candra, dan beberapa Kepala OPD.
Rapat tersebut membahas langkah-langkah teknism untuk menarik kapal tersebut ke darat, guna menjaga keamanan dan kelancaran operasi di sekitar area tersebut.
Pemerintah setempat terus mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi situasi ini dengan segera, demi keamanan masyarakat dan kapal yang terdampar.
Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam proses penarikan kapal ke darat dan langkah-langkah selanjutnya, untuk mengurangi potensi risiko dan dampak yang mungkin terjadi.
Rencananya kapal ini akan dijadikan museum kelautan dan dikembangkan jadi destinasi wisata baru di Kota Pariaman.(mcpariaman; ed. mus)
0 Komentar