KERINCI, kiprahkita.com - Lima kecamatan di Kabupaten Kerinci, Selasa (11/6) siang direndam banjir, setelah daerah itu diguyur hujan lebat. Jalan nasional Sumbar-Kerinci pun sempat putus.
Kepala Pusat Data, Informasim dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, intensitas hujan yang tinggi juga mengakibatkan struktur tanah menjadi labil, memicu longsor yang menutup akses Jalan Nasional yang menghubungkan Padang-Sungaipenuh.
Peristiwa banjir dan longsor ini melanda lima kecamatan di Kabupaten Kerinci. Tercatat empat kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Gunung Kerinci, Kecamatan Danau Kerinci, Kecamatan Depati, dan Kecamatan Siulak Mukai. Sementara itu, Kecamatan Siulak terdampak oleh tanah longsor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sebanyak 300 KK dan 300 rumah terdampak akibat banjir, dengan ketinggian air mencapai 10-80 cm.
Kejadian ini, menurut laman BNPB.go.id yang diakses Kamis (13/6), juga mengakibatkan akses Jalan Nasional dari Desa Lubuk Nagodang via Padang (Sumatera Barat) terputus.
Jalan ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan karena tertimbun material longsor dengan volume panjang 20 meter dan ketinggian mencapai satu meter.
BPBD Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk proses distribusi bantuan berupa selimut, terpal, serta kebutuhan pangan bagi warga terdampak.
Mereka juga melakukan pembersihan material banjir dan longsor dengan mengerahkan dua excavator agar jalur tersebut kembali bisa dilalui oleh masyarakat.
Kondisi mutakhir yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Kerinci, air berangsur sudah surut, dan akses jalan nasional sudah bisa dilalui oleh kendaraan.(*/mus)
0 Komentar