PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Muhammad Hadi Habib adalah seorang anak muda kreatif. Dia terpilih menjadi pemuda pelopor Kota Padang Panjang, Bidang Seni Budaya.
Lalu kemudian, Habib ditetapkan mewakili Kota Serambi Mekah itu untuk penilaian tingkat Provinsi Sumatera Barat. Selasa (12/6) kemarin, dia memasuki tahap fact finding untuk penetapan yang terbaik dari kandidat lainnya.
Tim Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah melakukan penilaian administrasi terhadapnya.
Habib dikenal sebagai seorang penggerak seni budaya, yang berperan dalam melestarikan musik karawitan, bahkan telah membawa seni ini ke kancah internasional.
"Ia besar di Sanggar Aguang. Anak dari Bundo Asnimar. Lahir dari keluarga seni, membuat Habib terus melebarkan sayap memperkenalkan musik tradisional sampai ke internasional," ungkap Kabid Kepemudaan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Padang Panjang Ade Wandra.
Ade menjelaskan, Tim Dispar Sumbar telah mengunjungi dan memverifikasi administrasi Habib pada Selasa (11/6/2024). “Selain verifikasi administrasi, tim juga melakukan verifikasi dan validasi lapangan terkait data dan hasil karya pemuda pelopor kita," katanya, (Kamis (13/6).
Menurut Ade, penilaian pemuda pelopor ini merupakan sebuah motivasi bagi pemuda-pemudi Padang Panjang dalam mengembangkan potensi diri dan pembentukan karakter, sehingga menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, anggota Tim Dispar Sumbar Gustia Nola menyebutkan, kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan untuk memotivasi generasi muda yang merintis berbagai hal untuk terus berproses.
Peningkatan kapasitas, katanya, dapat terlihat dari bagaimana dampak kehadiran pemuda di tengah masyarakat.
"Kegiatan ini bisa membangkitkan semangat para pemuda untuk bangkit dan mau mengembangkan diri," sampainya.
Dengan berbagai upaya dan pencapaian ini, Habib diharapkan dapat terus mengharumkan nama Kota Padang Panjang, dan memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya, untuk turut berprestasi dan melestarikan budaya daerah. (kominfo pdp)
0 Komentar