PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. Bakhtiar mengingatkan, bila ada anggota pimpinan yang tidak aktif, jangan segan-segan memberi teguran hingga berlanjut menggantinya dengan yang lain.
"Memimpin Muhammadiyah ini adalah amanah umat. Bila hanya sekadar pajang nama, sebaiknya mundur saja dan memilih menjadi anggota biasa. Jangan sampai organisasi tersandera oleh personil pimpinan yang tidak aktif," tegasnya.
Bakhtiar mengatakan hal itu, Kamis (6/6), saat memberi arahan pada Rapat Koordinasi II PWM Sumbar dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang dan Batipuh X Koto (Pabasko), di Hotel Muhammadiyah A. Muin Saidi, Jl. Urip Sumoharjo, Kauman.
Hadir pada kesempatan itu Korda PWM Sumbar untu Daerah Pabasko H. Apris, Wakil Bendahara PWM Imdibkri, Ketua PDM Pabasko Musriadi Musanif, Wakil Ketua Muhammad Syafran, Surya Bunawan; Sekretaris dan Wakil Sekretaris Yandri Naga dan Suheri, serta Sekretaris Pesantren Kauman Ustadz Zainal.
Bakhtiar menegaskan, setiap orang yang bersedia dan terpilih memimpin Muhammadiyah, tidak sepatutnya menyia-nyiakan amanah itu dengan tidak melaksanakan tugas yang diemban.
"Dengan tidak aktif, apalagi sampai berbulan-bulan, itu sama saja dengan membuka pintu ke neraka karena menyia-nyiakan amanah dan menelantarkan Muhammadiyah. Padahal tujuan kita bermuhammadiyah ini untuk menggapai surga," jelasnya.
Menurutnya, membiarkan berlama-lama seseorang atau beberapa orang tidak aktif menjalankan tugasnya sebagai pimpnan Muhammadiyah, sama saja artinya dengan membiarkannya melenggang bebas menuju neraka karena menyia-nyiakan amanah.
"Reshuffle atau ganti saja. Persyarikatan Muhammadiyah tidak boleh tersandera oleh satu, dua, atau beberapa orang yang tidak aktif," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bakhtiar juga mengajak seluruh jajaran Muhammadiyah, baik pimpinan maupun anggota, simpatisan, dan karyawan untuk bersama-sama mengamankan keputusan persyarikatan dengan cara menindaklanjutinya sesuai posisi dan kewenangan masing-masing.
Sementara itu, Apris dan Imdibkri selaku yang ditunjuk PWM Sumbar menjadi koordinator daerah Pabasko, mengatakan, fakta Muhammadiyah Pabasko selalu berada di depan dalam manajemen persyarikatan tak bisa dipungkiri.
"Daerah Pabasko ini terdepan sejak dahulu. Amal usahanya banyak, dinamikanya tinggi, lembaga pendidikannya maju dan terkenal. Tapi kita tidak boleh terlena. Dinamika manajemen organisasi itu terus berkembang," sebutnya.
Apris mengingatkan seluruh anggota pimpinan PDM Pabasko, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan beramal membesarkan Muhammadiyah karena telah dipilih menjadi pimpinan.
Ketua PDM Pabasko Musriadi Musanif mengucapkan terima kasih kepada PWM Sumbar, karena telah melakukan pembinaan dengan baik, sehingga konsolidasi organisasi terus berjalan dengan baik.
"Konsolidasi organisasi sudah tuntas hingga ke tingkat cabang. Konsolidasi amal usaha juga sedang berjalan. Saat ini, Pesantren Kauman menjadi salah satu amal usaha yang berkembang pesat. Nanti, insya Allah akan disusul Muhammadiyah Boarding School (MBS) Padang Panjang," kata Musriadi yang juga pemegang sertifikat wartawan utama itu.
Musriadi juga mengucapkan terima kasih kepada PWM Sumbar dan Badan Pembina Pesantren (BPP) Kauman, karena telah melakukan pembinaan intensif terhadap pesantren yang didirikan Buya Hamka itu.
Dengan binaan intensif itu pula, katanya, Pesantren Kauman juga sudah dapat merealisasikan anggaran kontribusi finansial untuk operasional persyarikatan.
"Pertama kali terjadi, amal usaha Muhammadiyah berhasil merealisasikan anggaran untuk mendukung operasional pesyarikatan, menggunakan penganggaran profesional dan transparan," ujarnya.
Rapat Koordinasi II diakhiri dengan penyerahan secara simbolis Dana Kontribusi Finansial Pesantren Kauman untuk Operasional Persyarikatan, dari Mudir Pesantren Kauman yang diwakili Surya Bunawan kepada Ketua PWM Sumbar Bakhtiar sebesar Rp118 juta.
Setelah itu, Bakhtiar juga menyerahkan 50 persen dari dana itu ke PDM Pabasko yang diwakili Musriadi, untuk digunakan mendukung operasional PDM Pabasko yang dinamika juga semakin hari hari, kian tinggi.(*)
0 Komentar