Kuota Pupuk Subsidi Kabupaten Toba Sebanyak 36.114 Ton

TOBA, kiprahkita.com - Tahun 2024 ini, Kabupaten Toba memperoleh kuota pupuk bersubsidi sebanyak 36,114 ton.

Hal itu didapat, setelah Pemerintah Kabupaten Toba berkonsultasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) RI, penggunaan Dana Desa untuk program ketahanan pangan, termasuk pengadaan pupuk kimia, akhirnya dapat dijalankan. 

Penegasan alokasi prioritas Dana Desa ini berdampak pada 165 Kepala Keluarga (KK) di Desa Doloksaribu Janji Matogu, Kecamatan Uluan, Kabupaten Toba, yang menerima bantuan pupuk dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024.

Warga Desa Doloksaribu Janji Matogu menerima jenis pupuk Super-Vit dan SS. Setiap keluarga menerima 1 zak pupuk SS kemasan 50 kg dan 37 bungkus Super-Vit kemasan 1 kg. 

Sementara itu, Desa Sigaol Timur di Kecamatan Uluan juga mendapat bantuan pupuk dari Dana Desa Tahun Anggaran 2024. 

Di desa ini, setiap rumah tangga menerima 1,5 zak pupuk urea kemasan 50 kg untuk 172 Kepala Keluarga.

Penyerahan bantuan pupuk ini dilakukan langsung oleh Bupati Toba, Poltak Sitorus, di dua desa tersebut pada Jumat (14/6/2024). 

Dalam sambutannya, Bupati Poltak Sitorus mengakui, salah satu kendala yang dihadapi para petani adalah kelangkaan pupuk subsidi.

"Jadi mari kita sampaikan terima kasih kepada Kepala Desa karena telah memikirkan rakyatnya," ujarnua, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kabupaten Toba.

Ia juga meminta agar pupuk yang diterima warga digunakan sebaik-baiknya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 

Poltak menyarankan agar warga tidak hanya bergantung pada pupuk kimia, tetapi juga menggunakan pupuk kompos.

"Sekarang kita berikan pupuk kimia, tetapi sampai kapan kita pakai pupuk kimia? Kita jangan tergantung dengan ini, jadi harus kita campur dengan pupuk organik juga," sarannya. 

Meski demikian, Bupati Poltak Sitorus juga terus memperjuangkan penambahan kuota pupuk subsidi di Kabupaten Toba. 

"Karena kami tahu keluhan kalian, soalnya tahun lalu pupuk kita langka, jadi kami suarakan ke kementerian sehingga tahun ini kuota pupuk subsidi untuk Toba dilipatgandakan," lanjutnya.

Untuk tahun 2024, kuota pupuk subsidi untuk Kabupaten Toba sebanyak 36.114 ton. Pupuk tersebut terdiri dari pupuk urea sebanyak 7.472 ton, pupuk NPK sebanyak 8.000 ton, dan pupuk NPK Formula Khusus sebanyak 20.624 ton. 

Keberadaan pupuk baik dari bantuan pemerintah melalui Dana Desa maupun pupuk subsidi diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian, terutama di sektor pangan.

"Tadi saya ikuti rapat zoom bersama seluruh kepala daerah yang dipimpin oleh Pak Presiden. Dalam arahannya beliau sampaikan bahwa tahun 2050 diprediksi akan terjadi kelangkaan pangan. Jadi dari sekarang harus kita persiapkan," ujarnya.

Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, petani diharapkan tidak hanya bergantung pada pupuk, tetapi juga menerapkan pola tanam dua kali setahun. 

"Saya pikir-pikir, apa yang bisa meningkatkan hasil panen kita, maka kita harus tanam dua kali dalam setahun. Kalau tidak bisa padi beruntun dua kali, maka kita tanam jagung sehabis panen padi," sarannya.

Dengan adanya bantuan pupuk ini, diharapkan produksi pertanian di Kabupaten Toba akan semakin meningkat, membantu mencapai ketahanan pangan yang lebih baik di masa mendatang. (mctoba)

Posting Komentar

0 Komentar