BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Tiga hari belakangan, letusan Gunung Marapi agak sering. Tinggi kolom abunya pun bervariasi.
"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada Selasa, 11 Juni 2024, pukul 11.37 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar seribu meter di atas puncak, atau 3.891 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan," jelas Pengamat Gunung Api Marapi Bukittinggi Ahmad Rifandi.
Laporan Ahmad dan Teguh Purnomo pada Laman Magma Indonesia menunjukkan, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB ini, sedikitnya sudah enam kali Marapi meletus, baik teramati secara visual maupun instrumental.
Letusan pertama tercatat pada pukul 00.54 WIB, disusul pukul 03.50 WIB, pukul 05.06 WIB, pukul 07.12 WIB, 11.37 WIB, dan pukul 13.23 WIB.
Sedangkan kegempaan yang tercatat selama 12 jam terakhir juga sudah mencapai puluhan dengan beragam jenis gempa. Pukul 00.00-06.00 ada empat kali gempa letusan/erupsi, tiga kali hembusan, serta masing-masing satu kali gempa vulkanik dangkal, tektonik jauh, dan tremor menerus.
Sementara pukul 06.00-12.00 WIB, tercatat dua kali gempa letusan/erupsi, tiga kali gempa tektonik lokal, dan masing-masing satu kali gempa hembusan, vulkanik dalam, tektonik jauh, dan tremor menerus.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB, menaikkan status Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu, dari Level II Waspada menjadi Level III atau Siaga.(mus)
0 Komentar