TOBA, kiprahkita.com - Memasuki kawasan Desa Lumban Dolok, di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Anda akan langsung disambut oleh keasrian alam yang didominasi oleh pohon aren, bambu, kakao, dan sejumlah tanaman liar khas pedesaan.
Jalan rabat beton yang menuju kantor desa dihiasi oleh umbul-umbul berwarna-warni, memberikan kesan ceria dan teratur.
Tidak ada selembar sampah pun di tepi jalan, hanya beberapa daun bambu kering yang jatuh menghiasi badan jalan, semakin menambah kesan alami desa ini.
Sepanjang jalan menuju kantor desa, pelepah pohon aren yang dicat warna-warni dijadikan pagar, memberikan nuansa estetika yang unik. Beberapa limbah ban bekas juga dicat dan disusun dengan rapi, mempercantik pemandangan.
Di belakang kantor desa, terdapat lahan sempit yang dioptimalkan untuk menanam berbagai sayuran seperti bayam, cabai, kangkung, kacang, serta sejumlah rempah dan bumbu dapur seperti jahe, kencur, dan kunyit.
Pada Jumat (31/05/2024), desa ini menerima kunjungan dari tim monitor PKK Provinsi Sumatera Utara, dalam rangka mengikuti lomba PKK kategori Aku Hatinya PKK.
Aku Hatinya PKK, singkatan dari Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman, adalah program yang menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman produktif, seperti apotik hidup, warung hidup, maupun tanaman hias.
Program ini diharapkan dapat memperindah dan memberikan kenyamanan pada rumah, sekaligus membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Rombongan tim supervisi disambut dengan hangat oleh warga dan anggota PKK Desa Lumban Dolok dengan tarian tortor Batak.
Tim supervisi yang didampingi oleh perwakilan Kabupaten Toba dan Kecamatan Silaen diberi ulos, hasil tenun ibu-ibu PKK Desa Lumban Dolok.
Di Balai Desa, ibu-ibu PKK menampilkan drama singkat yang menyampaikan pesan tentang pentingnya kerjasama dalam keluarga, untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam berbagai jenis sayuran, rempah, dan tanaman lain.
Camat Silae, Tumpal Panjaitan, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan semangat gotong royong di seluruh desa di Kecamatan Silaen.
Sedangkan Sekretaris Desa Antonius Tampubolon, mewakili kepala desa yang sedang mengikuti lomba Paralegal Justice Award di Jakarta, menyampaikan sejumlah upaya yang telah dilakukan oleh PKK di desa mereka.
Antonius menjelaskan, halaman rumah di desa ini biasanya digunakan untuk menjemur padi pasca panen, mengingat mayoritas warga adalah petani sawah. Namun, beberapa sudut pekarangan kini telah ditanami berbagai tanaman.
"Di beberapa sudut pekarangan, seperti samping dan belakang rumah, sudah mulai ditanami sayur, cabai, jahe, dan tanaman lainnya," kata Antonius.
Staf Ahli Bupati Toba, Sahat Manullang, dalam sambutannya menyatakan bahwa program Aku Hatinya PKK seharusnya menjadi kebiasaan, bukan hanya dilakukan saat lomba. "Ini memang hanya lomba. Tetapi jangan karena lomba saja, kita bisa memulai dari lomba dan menjadikannya kebiasaan kita," ujarnya.
Selain menanami pekarangan rumah, program Aku Hatinya PKK juga mengajak warga untuk memelihara ternak seperti ayam dan unggas, dengan harapan dapat menghasilkan telur dan daging untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga.
Desa Lumban Dolok telah menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan semangat gotong royong, keasrian dan ketertiban dapat terwujud, menjadikan desa ini contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Silaen dan sekitarnya. (mctoba/red. mus)
0 Komentar