Rp100 Juta untuk Biaya Berobat 20 Warga

Yesrita Zedrianis

TANAH DATAR, kiprahkita.com - Yulizar (65) dan istrinya merasa sangat bersyukur berkat program berobat gratis dari Bupati Tanah Datar, Eka Putra, yang memungkinkan mereka untuk menjalani operasi mata katarak dan kini dapat melihat kembali.


"Saya dapat informasi adanya program berobat gratis ini, setelah itu ada yang datang ke rumah. Setelah itu kami diantarkan berobat ke rumah sakit. Kata dokter, kedua mata saya terkena katarak,” ujarnya.


Untuk memulihkan kesehatannya itu, Yulizar mengaku harus menjalani operasi. Akan tetapi dia cemas, karena biaya operasi di rumah sakit itu pasti besar, sementara mereka adalah keluarga tidak mampu.


Tapi solusinya pun segera didapat. Pemkab Tanah Datar punya program program gratis, dan dia diterima dalam program itu. 


Benar. Tanpa adanya program berobat gratis ini, mereka mungkin tidak bisa menjalani operasi karena keterbatasan biaya. 


"Luar biasa program berobat gratis Pak Bupati ini. Kami yang tidak punya BPJS ini, bisa berobat dengan dibiayai pemerintah daerah. Alhamdulillah, kini penglihatan kami kembali pulih,” katanya.


Ucapan syukur Yulizar ini, disampaikan saat menerima bantuan biaya berobat dari Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. yang diserahkan langsung oleh Bupati Eka Putra di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Jumat (07/06) lalu.


Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis, Senin (10/6) pada laman Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar menjelaskan, yang diserahkan bupati itu bantuan biaya berobat, atau bantuan sosial tidak terencana kepada 20 masyarakat yang tidak ditanggung BPJS.


Biaya berobat yang bervariasi mulai dari Rp1 juta hingga Rp11 juta. Bantuan ini diberikan untuk pasien yang berobat di RSU Ali Hanafiah Batusangkar dan RSU Padang Panjang, dan ini merupakan kali ketiga bantuan tersebut diberikan.


"Untuk 20 orang ini dapat kita berikan dengan total Rp100 juta dan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat Tanah Datar. Pak Bupati peduli terhadap masyarakatnya, bagi yang tidak memiliki jaminan sosial atau BPJS diberikan bantuan berobat dan bagi yang terdaftar di DTKS akan ditambahkan untuk biaya pendamping," ujarnya.


Sementara itu, Bupati Eka menyampaikan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat. Beliau menegaskan bahwa tidak ada masyarakat Tanah Datar yang sakit dan tidak bisa berobat karena ketidakadaan biaya.


"Bapak, Ibu, jika sedang sakit tetap berobat walau tidak ada BPJS sekalipun tetap dilayani di rumah sakit. Apakah Bapak Ibu selama berobat ada dilayani di rumah sakit?" tanya Bupati Eka Putra.


Bupati Eka Putra juga menyebutkan bahwa bantuan biaya berobat ini diberikan sesuai dengan penyakit yang diderita pasien dan bahwa penerima bantuan adalah warga asli Tanah Datar.


Program berobat gratis ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan perhatian pemerintah daerah terhadap kesehatan masyarakatnya. (mus)

Posting Komentar

0 Komentar