Dubes Mesir Terima Kunjungan Mudir Kauman

 


JAKARTA, kiprahkita.com - Pada Kamis (25/7), Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Dr. Derliana dan rombongan, mengunjungi Kedutaan Besar (Kedubes) Mesir untuk Indonesia.

Derliana didampingi Wakil Mudir Surya Bunawan dan Insan Hasibuan itu, diterima Duta Besar Dr. Yasser Hassan Farag Elshemy, di kantor Kedutaan Besar Mesir; Menteng 68, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, tim dari Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menyampaikan berbagai hal tentang pesantren mereka, serta rencana-rencana hebat lainnya yang tengah dirancang. 

"Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kita untuk menjalin dan meningkatkan kerja sama yang lebih erat di masa mendatang," ujar Derliana.

Menurutnya, banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan penting dan bersejarah itu, khususnya menyangkut dengan fasilitasi dan kemudahan bagi alum Pesantren Kauman untuk melanjutkan pendidikan ke Mesir.

Selain itu, ujar Derliana, pembicaraan juga terkait langkah-langkah nyata dalam meningkatan mutu dan proses pembelajaran di Pesantren Kauman, sebagai bagian dari agenda internasionalisasi Kauman.

"Ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada Badan Pembina Pesantren (BPP) Kauman, yang telah memberikan dukungan penuh kepada tim untuk terus berinovasi. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada Ustadz Daud Lintang, yang selalu membantu dan mendukung setiap langkah tim," sebutnya.

Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih intensif, antara Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dan Kedutaan Besar Mesir untuk Indonesia, demi kemajuan pendidikan dan pengembangan pesantren ke arah yang lebih baik.

Kerjasama

Selain pertemuan dengan Dubes Mesir, rintisan kerjasama juga sudah dilakukan dengan Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al-Azhar Indonesia, Rabu (24/7).

Rombngan diterima Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Asep Saefuddin, bersama Wakil Rektor Bidang Kerjasama Dr. Faisal Hendra, dan Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Zirmansya.

Derliana menyebut, penguasaan Bahasa Mandarin menjadi kunci penting dalam membuka berbagai kesempatan di masa depan, mengingat Tiongkok adalah salah satu negara dengan pengaruh besar di dunia. 

Dengan adanya kerjasama ini, katanya, pihaknya berharap santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang dapat lebih siap bersaing di tingkat internasional. 

Selain itu, kata Derliana, ini juga memperkuat komitmen pihaknya dalam memberikan pendidikan yang komprehensif dan berkualitas bagi para santri.”

Dalam pertemuan tersebut, berbagai poin penting dibahas, termasuk penegasan pentingnya Bahasa Mandarin di dunia internasional. 

“Tiongkok telah mengalami kemajuan yang luar biasa dan sangat mempengaruhi dunia. Maka, sangat perlu bagi generasi muda untuk menguasai Bahasa Mandarin. Jika mereka mau belajar Bahasa Mandarin dan memperdalam kebudayaan Tiongkok, kesempatan mereka di masa depan akan lebih luas,” ungkap Asep.

Sebagai informasi, Universitas Al-Azhar Indonesia telah membuka program S1 Sastra Mandarin sejak tahun 2005. 

Para alumni program ini telah tersebar di berbagai instansi, perkantoran baik milik pemerintah maupun swasta, bahkan hingga ke luar negeri. 

Kerjasama ini membuka peluang besar bagi santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, untuk melanjutkan pendidikan di Pusat Bahasa Mandarin Universitas Al-Azhar Indonesia.(mus)

Posting Komentar

0 Komentar