Sedikitnya 23 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor

 

bonebolangokab.go.id

BONE BOLANGO, kiprahkita.com - Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari lapangan, korban tanah longsor di areal pertambangan Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, mencapai 123 orang. 

Dari jumlah tersebut, terdiri dari 61 orang selamat, 23 orang meninggal dunia, dan 39 orang lainnya masih dalam proses pencarian.

Bupati Bone Bolango Merlan S. Uloli memastikan, tim evakuasi terus standby untuk membantu para korban. Ia menyampaikan rasa syukurnya karena pagi hari ini korban meninggal berhasil dievakuasi menggunakan helikopter milik pihak kepolisian.

"Para korban yang meninggal dan telah ditemukan sudah mulai diturunkan menggunakan helikopter. Ada 9 korban yang sudah dievakuasi oleh tim yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, tim medis, dan relawan lainnya," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari 9 korban meninggal yang dievakuasi, Selasa (8/7), semuanya telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Beberapa korban yang tidak bisa diidentifikasi akan disimpan di freezer jenazah Rumah Sakit Aloei Saboe.

Bupati Merlan menegaskan, Pemerintah Daerah terus menunggu informasi terbaru dari tim evakuasi yang masih melakukan operasi di lokasi kejadian. 

Dia juga mengungkapkan, proses evakuasi melalui jalur darat agak sulit diakses karena curah hujan yang tinggi beberapa hari sebelumnya.

"Sudah ada bantuan evakuasi menggunakan helikopter. Kami siap melakukan backup terhadap tim evakuasi yang telah bekerja sejak hari pertama kejadian," tambahnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Bone Bolango, diakses Kamis (10/7).

Bupati Merlan, begitu mendapat informasi adanya musibah ini, langsung agenda dinas luar daerahnya, dan langsung turun tangan memantau proses evakuasi korban longsor di areal pertambangan emas Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur itu. 

Merlan sebelumnya berada di Jakarta sejak Minggu (7/7/2024), namun tiba di Bandara Udara Djalaluddin Gorontalo pada pagi Selasa (9/7/2024). 

Ia segera menuju Posko Longsor Tambang Suwawa Timur untuk berkoordinasi dengan tim evakuasi yang terdiri dari Pemerintah Provinsi, TNI/Polri, Basarnas, BPBD, Tenaga Kesehatan, dan relawan.

Kejadian longsor di tambang Suwawa Timur ini telah menelan korban jiwa dan melukai puluhan hingga ratusan orang. 

Bupati Merlan menegaskan, semua pihak terlibat dalam upaya penyelamatan dan evakuasi korban, serta meminta dukungan serta doa bagi keluarga korban dalam menghadapi situasi sulit ini.(*)

Posting Komentar

0 Komentar