PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang, menggelar diskusi rutin bertajuk Mengulik Sebuah Cover Buku, Sabtu (28/9), di sekretariatnya.
Diskusi ini menghadirkan Helny Yuliana sebagai pemateri dan dimoderatori oleh Siti Nuratikah. Bendahara Umum Kuflet, Dahlia Braga Yova, turut hadir dalam acara tersebut.
Dalam pemaparannya, Helny menjelaskan, cover buku memiliki peran penting sebagai pelindung, sekaligus daya tarik utama bagi calon pembeli.
"Di dalam sebuah cover terdapat ilustrasi, judul buku, nama penulis, dan penerbit. Fungsinya adalah untuk menarik perhatian orang yang ingin membeli buku," ujarnya.
Perjalanan sebuah cover buku telah berkembang dari masa ke masa, mulai dari bahan logam, kulit hewan, hingga tisu.
Umumnya, bagian depan buku menampilkan judul, sementara bagian belakang memuat sinopsis singkat tentang isi buku.
Helny juga menjelaskan proses kreatif dalam pembuatan cover buku, yakni melibatkan riset mendalam serta beberapa sketsa ilustrasi.
Pemilihan grafik, warna, dan font sangat penting dan harus sesuai dengan isi buku.
"Pembuatan cover sangat bergantung pada kreativitas serta konsep yang diusung. Sebagai contoh, dalam buku antologi puisi tentang bencana, elemen bencana harus terlihat jelas dan mendukung keseluruhan konsep buku," tambahnya.
Peserta diskusi, Tika, menyampaikan pendapatnya tentang pentingnya sinopsis di bagian belakang buku.
"Sinopsis membantu pembaca mengetahui sedikit isi buku sebelum membelinya, sehingga dapat meningkatkan minat untuk membaca lebih lanjut," ujarnya.
Nurlaili, peserta lain, menambahkan perspektif sejarah tentang cover buku. "Dulu, cover buku klasik lebih banyak digunakan sebagai pelindung fisik, dan kita tidak bisa mengetahui isinya dari luar," sebutnya.
Namun, imbuhnya, kini cover buku telah berkembang pesat dengan desain yang lebih informatif dan menarik.
Diskusi ini menjadi ajang bertukar ilmu dan pandangan tentang peran penting cover buku dalam industri literasi. (yova)
.jpg)
0 Komentar