BUKITTINGGI, kiprahkita.com - Seorang warga menulis di salah satu platform media sosial, Kamis (10/10) sore, yang melaporkan adanya erupsi atau letusan Gunung Marapi.
Namun setelah diupayakan menyaksikannya secara visual dari arah Kota Padang Panjang, tidak nampaknya adanya aktivitas gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat itu.
Sumber informasi instrumental, juga tidak melaporkan adanya erupsi atau letusan Gunung Marapi yang kini sudah turun status jadi Level II atau Waspada.
Tayangan visual pada laman utama Magma Indonesia, juga tidak menampilkan adanya tanda-tanda aktivitas erupsi Gunung Marapi.
Ahmad Rifandi dari Pusat Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Bukittinggi, melaporkan, sepanjang Kamis (10/10) memang tercatat adanya beberapa aktivitas. Namun, aktivitas seperti itu juga terlihat pada gunung-gunung api yang berstatus waspada.
Dari pukul 00.00-23.59 EIB sepanjang Kamis itu, tercatat tujuh kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa vulkanik dalam, dua kali gempa tektonik lokal, dan tiga kali gempa tektonik jauh.
"Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak," tulisnya.
Gunung Marapi terakhir kali mengalami erupsi tercatat pada Ahad (15/9/2024) pukul 11.56 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak, atau 3.191 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sedangkan sepanjang tahun 2024, sedikitnya ada 228 kali letusan Gunung Marapi yang pernah tercatat.(mus)
0 Komentar