PADANG, kiprahkita.com - Sejumlah tokoh nasional asal Sumatera Barat, berorasi di Hari Jadi Sumbar ke-79. Mereka berharap, ini akan menjadi momentum penting untuk memajukan daerah.
Plt Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldy mengakui, peringatan Hari Jadi Provinsi Sumbar selalu menjadi momen penting, untuk meningkatkan kesadaran dalam mencintai kampung halaman, serta menghargai adat dan budaya yang menjadi fondasinya.
Selain itu, ujarnya, ini juga menjadi dorongan bersama untuk terus membangun dan memajukan provinsi ini.
Hal tersebut disampaikan Audy dalam sambutannya saat Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-79 yang digelar di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Sumbar, Selasa (1/10/2024).
Acara paripurna kali ini terasa istimewa dengan hadirnya tokoh-tokoh nasional seperti Yusharto Huntoyungi, Dino Patti Djalal, dan Musliar Kasim yang memberikan orasi.
"Peringatan tahun ini lebih bermakna karena di awal 2024, daerah kita mengalami bencana yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan kerugian besar," ujarnya.
Audy menambahkan, sesuai dengan visi Provinsi Sumbar yang tercantum dalam RPJPD, Sumbar bertekad menjadi provinsi yang terkemuka berbasis sumber daya manusia yang religius pada tahun 2025.
Pemerintah Provinsi Sumbar bersama pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, BUMN/BUMD, dan kalangan pengusaha telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut.
Mewakili Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri RI, Yusharto Huntoyungi, dalam sambutannya mengharapkan agar seluruh unsur pemerintah di Sumbar, terus memperkuat kolaborasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
"Kemendagri memberikan apresiasi kepada Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten/kota yang telah menjaga kondisi daerah tetap kondusif. Namun, perlu diakui bahwa inflasi di Sumbar sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional," ujar Yusharto.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD Sumbar, Irsyad Safar, dua tokoh nasional turut menyampaikan pandangan mereka mengenai masa depan Sumbar.
Salah satunya adalah Dino Patti Djalal, pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, yang menekankan pentingnya memanfaatkan talenta generasi muda Sumbar.
"Sumbar harus menjadi pusat strategis di Samudera Hindia karena letak geografisnya yang mendukung. Selain itu, provinsi ini perlu memiliki ladang ekonomi khusus, menjadi provinsi hijau, aktif dalam pemikiran Islam, serta berperan sebagai benteng demokrasi,” ujar Dino, yang juga merupakan mantan Wakil Menteri Luar Negeri berdarah Minang.
Rektor Universitas Baiturrahmah (Unbrah), Prof. Musliar Kasim, dalam orasinya menyoroti pentingnya pendidikan bermutu untuk kemajuan Sumbar. Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama bagi kemajuan keluarga, masyarakat, dan bangsa.
"Karakter Minang di masa lalu menjadi kunci kesuksesan orang Minang dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Namun, situasi saat ini berbeda. Oleh karena itu, kita memerlukan pendidikan yang inklusif dan adil," jelas Musliar.
Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Sumbar, bupati/wali kota se-Sumbar, kepala OPD Pemprov Sumbar, pimpinan instansi vertikal, BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya. (adpsb; rd. mus)
0 Komentar