Apresiasi: Simbol Kecil dengan Dampak Besar dalam Membangun Ekosistem Sekolah yang Progresif
SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang Berikan Apresiasi kepada Kontributor Terbaik
PADANG PANJANG, kiprahkita.com –Dalam rangka meningkatkan eksistensi sekolah dan memperluas jaringan, SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang baru-baru ini memberikan apresiasi kepada empat kontributor terbaik yang telah memberitakan kegiatan sekolah tanpa imbalan.
Kepala Sekolah, Abril, yang baru menjabat selama satu bulan, menilai kontribusi mereka sangat berharga dan patut dihargai.
![]() |
Jasriman S.Ag dari TopSatu.com |
![]() |
Yusriana Musriadi Musanif, S.Pd dari Kiprahkita.com |
Empat kontributor terbaik yang menerima apresiasi adalah:
- Zahra Salsabila, siswa SMP Muhammadiyah itu sendiri, sebagai Vidio Kreator terbaik
- Jasriman S.Ag dari TopSatu.com sebagai Wartawan Senior
- Ust Budi Rajo Bujang dari Pasbana.com
- Yusriana Musriadi Musanif dari Kiprahkita.com
Kepala Pustaka SMP Muhammadiyah, Candra, menambahkan bahwa apresiasi ini diharapkan dapat memperluas jaringan sekolah di luar Muhammadiyah. "Kami berharap dengan apresiasi ini, SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang dapat memiliki banyak jaringan keluar dari tubuh Muhammadiyah itu sendiri," katanya.
Abril juga berharap para kontributor dapat terus memberitakan kegiatan SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang dan mendoakan mereka agar mendapatkan balasan atas jasa-jasa mereka. "Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka dan kami mohon kesediaan untuk selalu mengabarkan berita-berita perserikatan Muhammadiyah, khususnya SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang," tutupnya.
Info pendaftaran.. abril. 0878141959
Di balik hiruk-pikuk dunia pendidikan yang kerap kali hanya berfokus pada kurikulum, nilai, dan akreditasi, terselip satu aspek yang jarang mendapat sorotan serius—jaringan dan eksistensi institusi di ruang publik. Langkah sederhana yang dilakukan Kepala SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang memberikan sinyal bahwa sekolah ini memahami pentingnya membangun citra, bukan hanya lewat pencapaian akademik, tetapi juga lewat kerja sama yang sehat dengan kontributor informasi dan media.
Empat kontributor, yang secara sukarela menyebarluaskan aktivitas dan semangat sekolah ke ruang publik, diberikan apresiasi oleh Kepala Sekolah Abril, yang baru sebulan menjabat. Ini bukan seremoni biasa. Ini adalah tindakan sadar dan strategis—sekolah sedang membangun ekosistem.
Mengubah Perspektif Lama: Sekolah Tidak Lagi Bekerja Sendiri
Pendidikan hari ini tidak lagi cukup jika hanya dibangun dari dalam—ia butuh dikuatkan dari luar. Masyarakat perlu tahu apa yang dilakukan sekolah. Media adalah jembatannya. Dan orang-orang yang bekerja sebagai kontributor—baik guru, wartawan, maupun pelajar—adalah penggeraknya.
Dalam banyak kasus, sekolah abai terhadap peran mereka yang membantu “mengabarkan” tanpa pamrih. Namun SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang memilih jalan berbeda. Dengan memberikan piagam sebagai simbol penghargaan, sekolah ini sedang membangun budaya baru: menghargai kontribusi kecil dengan cara besar.
Peran Pemimpin Muda: Visi, Ketulusan, dan Ekspansi Jaringan
Abril, sang kepala sekolah, menunjukkan sensitivitas kepemimpinan yang tak banyak dimiliki pejabat baru: menghargai kontribusi sebelum menuntut prestasi. Ini bukan hanya strategi manajemen komunikasi. Ini adalah bentuk keberanian memulai langkah yang benar sejak awal jabatan.
Lebih dari itu, apresiasi ini punya misi ganda—membangun jaringan di luar tubuh Muhammadiyah. Sebuah langkah strategis yang menandakan keterbukaan dan kesadaran bahwa gerakan dakwah dan pendidikan Islam perlu diperluas cakupannya lewat kolaborasi lintas batas.
Simbolik, Tapi Tidak Dangkal
Bagi sebagian orang, piagam mungkin terlihat remeh. Tapi bagi mereka yang bergerak tanpa bayaran, pengakuan adalah bahan bakar. Apresiasi ini bukan cuma selebrasi, tapi pengakuan resmi bahwa kerja-kerja literasi, dokumentasi, dan narasi adalah bagian penting dari gerak sekolah.
![]() |
Zahra Salsabila, siswa SMP Muhammadiyah |
![]() |
Ust Budi Rajo Bujang dari Pasbana.com |
Kesimpulan: Bukan Tentang Piagam, Tapi tentang Budaya Baru
Esensi dari langkah ini bukan pada piagam yang dibagikan, melainkan budaya pengakuan yang sedang dibangun. Dalam ekosistem pendidikan yang sehat, apresiasi bukan pelengkap—ia adalah fondasi moral yang menumbuhkan semangat dan loyalitas.
Jika langkah ini terus dijaga, bukan tidak mungkin SMP Muhammadiyah Kauman Padang Panjang akan tumbuh menjadi sekolah yang bukan hanya unggul dalam kurikulum, tapi juga kuat dalam narasi dan kolaborasi. Itu, adalah prestasi yang jauh lebih mahal dari sekadar nilai ujian.(Abril/Yus MM)
0 Komentar