Kuflet Gelar Latihan Gabungan untuk Sayap-sayap Proklamasi

PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Komunitas Seni Kuflet Kota Padang Panjang melakukan latihan gabungan, untuk pertunjukan teater epik bertajuk Sayap-Sayap Proklamasi.

Pertunjukan akan digelar pada 12 Desember 2024, pukul 20.00 WIB di Desa Wisata Kubu Gadang, Kecamatan Padang Panjang Timur,Sumatera Barat.

Pertunjukan ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Teater Kepahlawanan 2024, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, sekaligus menjadi pentas ke-55 Kuflet.  

Sutradara sekaligus sastrawan Sulaiman Juned yang memimpin produksi ini, menjelaskan, teater ini mengusung konsep epik dalam ruang dan waktu bersama masyarakat, yakni Post Festival.

“Konsep ini memberikan tantangan tersendiri bagi aktor,” ujar Sulaiman, serata menyebut, naskah untuk pertunjukan ini ditulis oleh S. Hasanah Nst.

Irsyad, pemeran tokoh Hatta, mengungkapkan betapa pentingnya riset mendalam untuk memahami karakter seorang negarawan besar seperti Hatta. 

“Kesan pertama saat diberi kesempatan memerankan tokoh dengan integritas tinggi seperti Hatta adalah tantangan besar. Saya harus memahami kepribadian, cara berpikir, dan konteks zaman Hatta. Latihan serius dan menonton film-film terkait kepahlawanan sangat membantu saya,” tuturnya.

Sementara itu, Rahmat Pangestu, yang memerankan Soekarno, menyebutkan bahwa tantangan terbesarnya adalah bagaimana membawa karakter Soekarno, yang sangat dikenal masyarakat sebagai Proklamator dan Presiden pertama Indonesia. 

“Saya harus kerja keras untuk riset dan latihan agar karakter Soekarno dapat saya temukan dengan baik,” ujarnya.  

Pemeran Sjahrir, Mursiddiq, mengaku menghadapi kendala dalam menjaga konsistensi masuk ke dalam karakter. 

“Saya sering kesulitan mengontrol gesture tubuh agar tidak terlihat kaku. Namun, saya berharap penonton dapat lebih memahami sisi kemanusiaan tokoh-tokoh sejarah ini, yang jarang diangkat dalam pembelajaran formal,” paparnya. 

Mursiddiq juga berharap pertunjukan ini mampu membangkitkan semangat nasionalisme, dan menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli pada sejarah.  

Pemeran Mak Etek Ayub, Hendri JB, mengungkapkan kegembiraannya selama latihan bersama Kuflet. 

“Sutradara memberikan ruang eksplorasi untuk menemukan karakter yang saya perankan. Pertunjukan teater kepahlawanan seperti ini sangat penting untuk pembelajaran generasi bangsa,” tutur Hendri, yang juga merupakan dosen Seni Teater di ISI Padangpanjang.  

Sayap-Sayap Proklamasi diharapkan tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi medium edukasi kreatif yang menyentuh hati. 

Penonton diharapkan mendapatkan wawasan baru, mengenai perjuangan para tokoh proklamasi dalam meraih kemerdekaan Indonesia, sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap seni pertunjukan.  

Latihan gabungan yang penuh semangat ini menjadi bukti, komitmen Komunitas Seni Kuflet dalam menghidupkan kembali sejarah melalui seni teater. Dengan lokasi Desa Wisata Kubu Gadang yang khas, pertunjukan ini menjanjikan pengalaman mendalam bagi penonton.  (caca)

Posting Komentar

0 Komentar