Polisi Selamatkan Tujuh Pemancing Terombang-ambing di Laut

PADANG PARIAMAN, kiprahkita.com - Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumatera Barat, berhasil menyelamatkan tujuh orang pemancing yang terombang-ambing di tengah laut.

Mereka terperangkap hujan badai, akibbat kerusakan mesin kapal di kawasan Pulau Pieh, Kecamatan Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, pada Rabu malam (20/11).  

Menurut Dirpolairud Polda Sumba, Komisaris Besar Polisi Dr. Sahat M. Hasibuan, pihaknya menerima laporan mengenai insiden ini dari masyarakat.

“Kami mendapatkan informasi bahwa ada kapal nelayan yang membawa tujuh pemancing mengalami kerusakan mesin di tengah laut. Saat itu, kondisi cuaca sangat buruk,” jelasnya.  

Setelah menerima laporan, Dirpolairud langsung menginstruksikan personel piket kapal di Subdit Gakkum Ditpolairud yang bersiaga di Muaro Padang untuk segera melakukan pencarian dan penyelamatan. 

Berkat kerja sama antara Ditpolairud, Basarnas, dan pihak lainnya, ketujuh pemancing berhasil ditemukan dan diselamatkan.  

Petugas gabungan berhasil mengevakuasi para korban ke dermaga Subdit Gakkum di Muaro Padang, untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan.

Proses penyelamatan berlangsung dramatis karena situasi di laut sangat mencekam akibat gelap malam dan hujan badai yang terus mengguyur.  

Hidayat, salah satu pemancing yang diselamatkan, menceritakan pengalaman menegangkan yang dialaminya. 

Ia dan rekan-rekannya menyewa kapal nelayan untuk memancing ikan. Namun, mesin kapal tiba-tiba mati saat cuaca mulai memburuk. “Kami mencoba menghubungi bantuan, tapi sinyal telepon seluler hilang sama sekali,” ujarnya.  

Hidayat mengungkapkan rasa syukur atas penyelamatan yang dilakukan oleh Ditpolairud dan tim gabungan. 

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyelamatkan kami. Jika tidak, mungkin hal buruk bisa terjadi,” katanya penuh haru.  

Sahat mengingatkan masyarakat, terutama para nelayan dan pemancing, untuk selalu memantau kondisi cuaca sebelum melaut. 

Ia juga mengimbau agar selalu melengkapi kapal dengan peralatan keselamatan dan komunikasi yang memadai untuk menghindari kejadian serupa.  

Aksi cepat dan sigap Ditpolairud Polda Sumbar bersama tim gabungan ini mendapat apresiasi dari masyarakat, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan saat menghadapi kondisi cuaca ekstrem di perairan.(tribratanews)

Posting Komentar

0 Komentar