Presiden Letakkan Batu Pertama Fly Over Sitinjau Lauik Desember 2024

PADANG, kiprahkita.com - Presiden RI Prabowo Subianto, direncanakan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking), pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik pada pekan kedua atau ketiga Desember 2024. 

Informasi ini disampaikan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra, saat rapat bersama Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, dan jajaran terkait, Jumat (15/11/2024), sebagamana dirilis Biro Adpim Setdaprov, Selasa (19/11).  

"Terkait groundbreaking Fly Over Sitinjau Lauik, bersamaan dengan peresmian Jalan Tol Padang-Sicincin, kami sudah koordinasi secara intensif untuk menghadirkan Bapak Presiden. Waktunya direncanakan Minggu kedua atau ketiga Desember 2024," ujarnya.

Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyatakan, Pemprov Sumbar siap mendukung dan menyukseskan pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik. Selain itu, Pemprov juga berharap Bank Nagari, sebagai bank lokal, turut berperan dalam pendanaan proyek tersebut.  

"Kehadiran Fly Over Sitinjau Lauik sangat diharapkan oleh masyarakat Sumbar dan pengguna jalan lainnya. Proyek ini telah disetujui dengan anggaran Rp2,7 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kami siap mendukung pendanaan melalui Bank Nagari," ujar Audy.  

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Sumbar Rifda Suryani menjelaskan, proyek ini meliputi pembangunan fly over sepanjang 2,78 kilometer dengan luas lahan 18,7 hektare.  

"Penetapan lokasi (Penlok) tahap pertama telah dilakukan pada 5 April 2024 berdasarkan SK Gubernur Nomor 620-294/2024, seluas 10,1 hektare. Penlok tahap kedua seluas 8,6 hektare masih menunggu persetujuan penggunaan kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," kata Rifda.  

Dari data awal, proyek ini mencakup 13 bidang lahan, terdiri dari 10 bidang tanah masyarakat bersertifikat, 2 bidang kawasan hutan, dan 1 bidang jalan nasional. Proses pengadaan tanah dan persiapan lainnya terus berjalan.  

"Pada awal November 2024, telah terbit Surat Keterangan Kelayakan Lingkungan Hidup. Saat ini, permohonan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) oleh Kementerian PUPR ke KLHK sedang dalam proses," ujarnya. 

Selain itu, penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) KPBU dengan konsorsium Hutama Karya juga tengah berlangsung," jelas Rifda.  

Fly Over Sitinjau Lauik, yang dikenal sebagai salah satu jalur dengan tingkat kecelakaan tinggi, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan mempercepat arus transportasi di kawasan tersebut. (adpsb)  

Posting Komentar

0 Komentar