PESSEL, kiprahkita.com - Bencana banjir yang melanda sejumlah nagari di bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan, hingga kini masih menghantui warga.
Selain perlu kerja keras membantu korban dan penanganan pengungsi, juga diperlukan dukungan logistik, dan di beberapa titik butuh evakuasi.
"Sesuai surat yang disampaikan kepada kami, di Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, sedikitnya 775 jiwa yang terdampak," ujar Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Portito, Rabu (4/12) pagi.
Menurutnya, nagari itu memang masuk salah satu daerah yang genangan air banjirnya cukup dalam, dan mengakibatkan warga harus mengungsi, berasal dari Kampung Baru 303 jiwa atau 74 kepala keluarga (KK), dan Kampung Harapan 472 jiwa atau 223 KK.
"Walinagari Kambang Utara bersurat secara resmi kepada MDMC, minta bantuan dan dukungan logistik, evakuasi, dan penanganan darurat. Untuk logistik, suratnya sudah kita teruskan ke pimpinan pusat," ujarnya.
Portito menjelaskan, banjir yang terjadi sejak awal pekan ini, menimpa beberapa nagari (desa) di Kecamatan Koto XI Barusan, Bayang, Tarusan, Sutera, dan Lengayang.
Banjir itu menghanyutkan ternak, merusak dan merendam rumah, merusak fasilitas umum, dan memutus jalan raya yang menyebabkan terhambatnya akses serta mobilitas.
Beberapa daerah itu, ujarnya, beberapa tahun belakangan memang kerap dilanda banjir, air bah, dan galodo.(mus)
0 Komentar