JAKARTA, kiprahkita.com - Bupati Tanah Datar Eka Putra, melakukan koordinasi dan konsultasi keKementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Agenda utamanya adalah berkoordinasi dalam upaya mempercepat penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kawasan perkotaan Batusangkar.
Pertemuan tersebut berlangsung, Jumat (20/12), di ruang kerja Wakil Menteri ATR/BPN H. Ossy Dermawan, di Jakarta Selatan.
Bupati Eka menyampaikan, kunjungannya bertujuan untuk menindaklanjuti Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar, Nomor 5 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2022-2042.
Pasal 11 dari peraturan tersebut menyebutkan, pentingnya pengaturan sistem pusat permukiman, melalui RDTR yang diatur dengan Peraturan Bupati.
Menurut Bupati, prioritas utama dalam pengembangan sistem pusat permukiman adalah Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang melayani aktivitas skala kabupaten, khususnya kawasan perkotaan Batusangkar yang merupakan ibu kota Kabupaten Tanah Datar.
"Untuk itu, dokumen RDTR sangat dibutuhkan sebagai dasar penyelenggaraan urusan perizinan berusaha," ungkapnya.
Dia menambahkan, RDTR yang disusun terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS).
"Melalui mekanisme Konfirmasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKKPR) secara otomatis, perizinan berusaha dapat dikonfirmasi lebih mudah. Dengan adanya RDTR, investor akan lebih percaya diri untuk menanamkan modal di Tanah Datar," jelasnya.
Kawasan perkotaan Batusangkar yang menjadi fokus RDTR memiliki luas 7.720,20 hektare, meliputi 6 kecamatan dan 14 nagari sesuai Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 650/79/PUPRP/2023.
"Keberadaan RDTR sangat penting untuk mendukung pembangunan terarah, pertumbuhan ekonomi, dan kestabilan ketersediaan pangan di Tanah Datar, sejalan dengan cita-cita Indonesia emas tahun 2045," ujar Eka Putra.
Wamen Ossy menyambut baik langkah proaktif Bupati Tanah Datar. "Kami mengapresiasi kedatangan Pak Bupati yang berkoordinasi langsung terkait RDTR ini. InsyaAllah, kami siap membantu proses penyusunan dokumen ini, termasuk aspek pembiayaannya," kata Ossy.(prokopimtnd)
0 Komentar