PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Menutup periode bimbingan penyuluhan tahun 2024, Korp Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Padang Panjang, menggelar acara muhasabah dan doa bersama di Rutan Kelas IIB Padang Panjang.
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri para penyuluh agama yang selama ini aktif dalam pembinaan rohani dan kepribadian warga binaan.
Dipandu oleh Wahyu Salim, Ketua Pengurus Daerah IPARI Kota Padang Panjang sekaligus Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah X Koto, acara dimulai dengan pengantar dan tausiyah.
Dalam tausiyahnya, Wahyu Salim mengajak peserta untuk merenungkan kebesaran Allah SWT melalui penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam.
Sesi berikutnya diisi oleh Maulana Fadlan, yang menyampaikan amalan utama di bulan Rajab. Bertepatan dengan masuknya 1 Rajab 1446 H pada 1 Januari 2024, ia mengajak warga binaan memperbanyak ibadah dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan.
Gustiar, dalam sesi terakhir, mengulas tema pentingnya waktu sebagai aset berharga. Mengutip surah Al-Ashr, ia mengingatkan agar waktu dimanfaatkan dengan baik untuk menghindari kerugian.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Zulkarnaini, menciptakan suasana haru dan penuh pengharapan.
Dalam sambutannya, Rino, Pamong Bina Kepribadian Napi, mewakili Kepala Rutan menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh agama atas kontribusi mereka sepanjang tahun.
Ia juga mengumumkan keberhasilan lima warga binaan yang telah menghafal satu juz Al-Quran dan akan menerima piagam penghargaan.
Pada kesempatan ini, penghormatan khusus diberikan kepada Disman, penyuluh agama senior yang akan pensiun pada 1 Januari 2025. Dedikasinya selama bertahun-tahun dalam membimbing warga binaan mendapat apresiasi dari seluruh pihak.
Acara ini menjadi penutup bermakna bagi periode bimbingan penyuluhan tahun 2024 dan menjadi momentum untuk menyongsong langkah lebih baik di tahun 2025.(rel)
0 Komentar