PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Wakil Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamen Dikdasmen) Dr. Fajar Riza Ulhaq, Sabtu (14/12) sore, melakukan kunjungan kerja daerah Muhammadiyah Pabasko.
Saat berdialog dengan ratusan santri Pesantren Kauman, Fajar sempat berbagai kisah inspiratif, perjuangannya meraih prestasi dan kompetensi. Kegiatan berlangsung di Aula AR. Sutan Mansoer, dalam komplek pesantren yang mendekati usia satu abad itu.
Kunjungan wamen didampingi Ketua PWM Sumbar Dr. Bakhtiar, Ketua LRB-MDMC PWM Sumbar Portito, dan beberapa orang direktur di lingkungan Kementerian Dikdasmen.
Bersama para santri, rombongan disambut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Basko Musriadi Musanif, para wakil ketua PDM, Ketua PDA Rusmaida Nasution, Mudir Dr. Derliana beserta wakil mudir, dan beberapa kepala sekolah di lingkungan Muhammadiyah Daerah Pabasko.
Pada pertemuan lebih kurang satu jam itu, Wamen Fajar berbagi banyak kisah inspiratif. Di hadapan para santri dan guru Pesantren Kauman, Fajar menceritakan perjalanan pendidikannya yang penuh liku, dan pengalaman hidup yang membentuknya hingga mencapai posisi penting sebagai wakil menteri.
“Perjalanan saya tidak mudah, namun setiap pengalaman, baik suka maupun duka, menjadi pembelajaran berharga yang menempa karakter dan prinsip hidup saya,” ujarnya.
Kisahnya menjadi sumber motivasi bagi para santri untuk terus bersemangat menuntut ilmu dan mengembangkan potensi diri.
Selain berbagi pengalaman, Fajar menekankan pentingnya pendidikan yang holistik, yang tidak hanya mengutamakan ilmu pengetahuan tetapi juga pengembangan soft skill.
Ia menjelaskan, kemampuan seperti komunikasi, kolaborasi, dan adaptasi sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia modern.
"Santri tidak hanya dituntut untuk memahami ilmu agama dan akademik, tetapi juga harus memiliki soft skill yang akan membantu bersaing dan sukses di masa depan," tegasnya.
Dalam sesi tersebut, Fajar juga membagikan empat tips sukses yang dapat diterapkan oleh para santri dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mandiri dan bertanggung jawab; Berani mengambil keputusan dan tidak bergantung pada orang lain.
2. Jujur; Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap tindakan.
3. Percaya diri; Meyakini kemampuan diri sendiri dalam menghadapi berbagai situasi.
4. Mudah beradaptasi; Cepat menyesuaikan diri dengan perubahan dan tantangan yang ada.
“Jika nilai-nilai ini diterapkan, saya yakin kalian akan tumbuh menjadi individu yang tangguh, berkarakter, dan siap memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” tutur Fajar.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi dialog interaktif. Para santri mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan Fajar. Momen ini menjadi pengalaman berharga yang memberikan wawasan dan motivasi dari salah satu tokoh pendidikan nasional.
“Pesantren adalah tempat lahirnya generasi unggul yang mampu membawa perubahan. Tetap semangat menuntut ilmu dan jadilah generasi yang membawa manfaat bagi masyarakat,” pesan Fajar. (rel)
0 Komentar