- Oeh Drs. H. Talkisman Tanjung
- Guru, Dai, Pimpinan Muhammadiyah
- Tinggal di Batahan, Mandailing Natal (Madina)
OPINI, kiprahkita.com - Muhasabah atau introspeksi diri, adalah proses evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami kekuatan dan kelemahan kita, yang terjadi selama satu tahun telah berlalu.
Di akhir tahun ini, kita merasa perlu untuk melakukan muhasabah tersebut, baik pribadi, masyarakat atau organisasi, sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas hidup, atau pelaksanaan program di masa mendatang.
Begitu banyak hal dan peristiwa yang kita lalui sepanjang tahun 2024 ini, mulai dari hal yang terasa berat, tidak enak, sampai kepada nikmat-nikmat yang memberikan rasa bahagia, atau bagi sebuah organisasi, adalah ketercapaian program yang terlaksana sesuai perencanaan.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, semua hal tersebut patut kita syukuri, sekalipun bisa dipastikan, sepanjang tahun itu tidak selalu bahagia, sukses, dan pasti ada juga hal yang membuat kita kecewa, kesal, sedih, dan mungkin mengalami kegagalan.
Hampir dipastikan, kita belum menemukan berbagai hikmah di balik semua itu. Namun kita menyadari, kekesalan, kesedihan dan kegagalan tersebut jauh lebih sedikit bila dibanding dengan berbagai kenikmatan, kesuksesan dan keberhasilan yang kita terima disepanjang tahun.
Imam Al-Baghawi di dalam kitab tafsirnya menegaskan, bersyukur itu adalah mengikat yang sudah ada dan memburu yang tiada. Artinya, ada progres untuk berbenah, memperbaiki yang belum baik, dan menyempurnakan yang belum sempurna.
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah memburu yang tiada, yaitu menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada, melaksanakan program yang belum terlaksana secara terencana dan terorganisir.
Semua itu bisa terealisasi, bila kegiatan muhasabah ini kita pandang sebagai sesuatu yang penting.
Akhir tahun merupakan momen yang paling tepat untuk merenungkan perjalanan hidup sepanjang tahun. Muhasabah menjadi salah satu yang efektif untuk mengidentifikasi capaian, kesalahan dan pembelajaran dari pengalaman yang telah dilalui.
Dalam konteks kehidupan moderen yang penuh dengan tantangan dan tekanan, muhasabah memberikan ruang bagi segenap individu, untuk berintrospeksi dan memperbaiki diri, guna menghadapi tahun berikutnya yang lebih baik.
Dalam konteks kehidupan, muhasabah merupakan upaya mengevaluasi tindakan dan prilaku serta keputusan yang telah diambil.
Konsep ini tidak hanya relevan dalam ajaran agama, tetapi juga manajemen, pendidikan dan pengembangan diri.
Muhasabah melibatkan aspek kognitif, emosional dan spiritual, sehingga mencakup evaluasi holistik terhadap kehidupan seseorang, masyarakat dan organisasi.
Pentingnya muhasabah di akhir tahun adalah :
1. Evaluasi capaian dan kegagalan.
2. Penguatan nilai-nilai positif.
3. Persiapan untuk masa depan, yaitu dengan menyusun Renstra yang lebih matang.
Metode muhasabah yang lebih efektif adalah :
1. Menulis jurnal yang reflektif. Yaitu merekam perasaan, pengalan dan pelajaran hidup secara rinci.sehingga terbuka peluang untuk berbenah dan memperbaiki kearah yang lebih baik.
2. Diskusi dengan orang terpercaya. Diskusi ini akan memberikan perspektif baru, dan memperkaya proses muhasabah.
3. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam perspektif spiritual, muhasabah dapat dilakukan dengan berdo'a dan merenungkan makna kehidupan melalui hubungan yang lebih dekat dan intens dengan Tuhan.
Dampak positif jika kita melakukan muhasabah secara rutin adalah :
1. Pengembangan diri. Yaitu, muhasabah akan membantu seseorang untuk meningkatkan kesadaran diri dan kemampuan untuk berkembang menjadi yang lebih baik.
2. Perbaikan relasi sosial. Dengan memahami kesalahan, kita akan mampu memperbaiki hubungan interpersonal atau relasi- relasi kehidupan dimasa depan,
3. Keseimbangan emosi dan spiritualitas. Muhasabah akan memberikan ketenangan batin dan dan rasa syukur sehingga dapat menyeimbangkan emosi dengan spiritual.
Dengan melakukan muhasabah secara rutin, minimal di setiap akhir tahun, kita akan mampu merancang kehidupan yang lebih baik, dan mencapai potensi maksimal serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Oleh karenanya, mari kita jadikan muhasabah sebagai bagian kebiasaan tahunan yang bermanfaat untuk kebaikan diri dan lingkungan.
Yang jelas spirit muhasabah di dalam Agama terwakili dengan statemen : حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسب. Hitung-hitunglah dirimu sebelum dihitung oleh Allah SWT.***
Batahan, akhir Desember 2024.
0 Komentar