Nagari Jaho Terbaik III dalam Penilaian ABS-SBK Tahun 2024

PADANG, kiprahkita.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) telah menetapkan Nagari Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota, sebagai Nagari Terbaik I dalam penerapan Falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) tahun 2024. 

Penilaian ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Sumbar, dengan melibatkan 13 Nagari/Kerapatan Adat Nagari (KAN) usulan dari berbagai kabupaten/kota.  

Nagari Sungai Kunyit, Kabupaten Solok Selatan, menempati posisi kedua, sementara Nagari Jaho, Kabupaten Tanah Datar, berhasil meraih posisi ketiga. Sebelumnya, Nagari Jaho juga memperoleh penghargaan terbaik I dalam penilaian Kerapatan Adat Nagari (KAN).

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin, penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen seperti bakorong-bakampuang, basuku-banagari, balabuah-batapian, basawah-baladang, babalai-bamusajik, bahuma-babendang, bahalaman-bapamedanan, hingga bapandam-bapusaro.  

"Selain tiga nagari terbaik, peserta lain yang ikut serta dalam penilaian ini di antaranya Nagari Lubuak Basuang (Kabupaten Agam), Nagari Limau Lunggo (Kabupaten Solok), Nagari Lareh Nan Panjang (Kabupaten Padang Pariaman), serta beberapa nagari dan KAN dari kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat," ujar Jefrinal.  

Tim juri yang terlibat dalam penilaian terdiri dari berbagai tokoh penting, seperti Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar; Ulama Sumbar, Buya Masoed Abidin; Bundo Kanduang, Prof. Puti Reno Raudha Thaib; serta sejumlah akademisi terkemuka seperti Dr. Yulizal Yunus, Prof. Nusyirwan Effendi, dan Dr. Hasanuddin.  

Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dalam sambutannya saat menyerahkan piagam penghargaan di Istana Gubernuran pada Jumat (27/12/2024), menegaskan pentingnya penerapan ABS-SBK untuk mengatasi berbagai masalah sosial di tengah masyarakat.  

“Penerapan Falsafah ABS-SBK yang maksimal dapat menjadi solusi atas permasalahan sosial seperti kenakalan remaja. Pemprov Sumbar terus mendorong penguatan ABS-SBK melalui berbagai program, terutama setelah diberlakukannya UU Nomor 17 tentang Sumatera Barat yang menegaskan ABS-SBK sebagai karakteristik utama daerah ini," ujar Mahyeldi.  

Mahyeldi juga mengucapkan apresiasi kepada nagari-nagari yang telah meraih penghargaan atas implementasi ABS-SBK yang baik. 

“Selamat kepada Nagari Sarilamak, Sungai Kunyit, dan Jaho. Terus tingkatkan kualitas penerapan ABS-SBK agar manfaatnya semakin dirasakan masyarakat," tambahnya.  

Sebagai langkah lanjutan, Jefrinal Arifin menyebutkan rencana penyusunan buku acuan bagi nagari-nagari di Sumatera Barat dalam pengimplementasian ABS-SBK di masa mendatang.  

Hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin; Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; serta perwakilan dari berbagai nagari dan KAN yang berpartisipasi. (adpsb)

Posting Komentar

0 Komentar