Sepuluh Jembatan Putus Akibat Longsor dan Banjir

SUKABUMI, kiprahkita.com - Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat, sejak Selasa (3/12). 

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Jumat (6/12), sedikitnya 10 jembatan dilaporkan terputus. 

Akibatnya, beberapa daerah menjadi terisolasi karena akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Salah satu wilayah terdampak parah adalah Kecamatan Simpenan, di mana jembatan yang biasanya menjadi penghubung aktivitas warga, rusak berat diterjang material banjir.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah, yang mengunjungi lokasi bencana, menyatakan akan segera menyiapkan jembatan darurat.  

“Kami akan mempelajari jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun. Kami berupaya agar bantuan dapat segera sampai ke lokasi terdampak,” ujar Lukmansyah. 

Ia menambahkan, pihaknya akan mengerahkan jembatan bailey dengan bantuan dari Kementerian PUPR dan Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. 

Langkah ini dilakukan untuk mempermudah mobilisasi distribusi logistik dan peralatan yang diperlukan warga terdampak.

Hingga Kamis malam, data BNPB menunjukkan dua warga meninggal dunia akibat bencana ini, yakni Aden Dafa dan Ade Wahyu, keduanya berasal dari Kecamatan Simpenan. 

Selain itu, masih ada enam orang yang dilaporkan hilang, dengan rincian:  

- Dua orang dari Kecamatan Tegalbuleud  

- Satu orang dari Kecamatan Pabuaran  

- Satu orang dari Kecamatan Gegerbitung  

- Dua orang dari Kecamatan Simpenan  

Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan pada 216 rumah warga, menambah beban bagi penduduk terdampak. 

Selain di kawasan pemukiman, banjir juga merendam Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu akibat luapan Sungai Cipabuluhan pada Rabu (4/12). 

Luapan air yang deras menyebabkan sejumlah perahu terbalik, sementara para pemilik kapal berupaya menyelamatkan aset mereka. 

Kunjungan ke lokasi terdampak dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan, Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena, serta sejumlah pejabat Forkompimda lainnya. 

Mereka berkomitmen untuk mempercepat proses bantuan dan pemulihan bagi warga terdampak. Demikian Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. merilid.(*)

Posting Komentar

0 Komentar