![]() |
Wamen Dikdasmen Fajar Riza Ulhaq, saat membuka Diksuspala Muhammadiyah di Padang.(menaramu) |
PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang, Batipuh X Koto (Pabasko) Musriadi Musanif membenarkan, pihaknya telah mempersiapkan berbagai agenda untuk menyambut kedatangan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Dr. Fajar Riza Ulhaq di Pesantren Kauman Padang Panjang.
"Jajaran pendidikan Muhammadiyah Pabasko akan menyambut kunjungan silaturahim Wamen Dikdasmen RI dan rombongan di Aula AR St. Mansoer, Pesantren Kauman. Lokasi aula ini sangat strategis untuk meninjau sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di sekitar, terutama jika kondisi cuaca tidak mendukung," ungkap Musriadi, Sabtu (14/12) di Kauman.
Menurut informasi sementara, Wamen Fajar dijadwalkan tiba di Kauman pada Sabtu sore setelah menyelesaikan berbagai agenda di Kabupaten Sijunjung, khususnya di Sumpur Kudus, kampung halaman Buya Syafii Maarif.
Musriadi juga berharap kehadiran Wamen Fajar, sebagai salah satu tokoh muda yang meraih kesuksesan, dapat memotivasi para santri Pesantren Kauman Muhammadiyah.
Pesantren ini memiliki sejarah panjang sebagai lembaga pendidikan yang pertama kali dipimpin oleh Buya Hamka.
"Selain memotivasi santri, Wamen juga akan bersilaturahim dengan jajaran pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah, serta berdialog mengenai berbagai isu pendidikan swasta yang belakangan ini banyak dikeluhkan. Setelah itu, beliau juga diharapkan mengunjungi SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah di Kauman," tambahnya.
Mudir Pesantren Kauman, Dr. Derliana, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk kelancaran kegiatan Wamen selama di Kauman.
"Semoga kunjungan ini membawa manfaat besar bagi kemajuan pendidikan di Kauman. Kami telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan ini," ujar Dr. Derliana.
Kunjungan ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara pemerintah dan lembaga pendidikan swasta, tetapi juga memberikan motivasi dan solusi konkret bagi tantangan yang dihadapi dunia pendidikan. (rel)
0 Komentar