PADANG PANJANG, kiprahkita.com – Dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Buya Joni Nasri, M.A mengajak umat Muslim untuk memahami makna peristiwa tersebut bukan hanya sebagai sejarah, tetapi juga sebagai perjalanan spiritual yang relevan hingga kini.
Hal ini disampaikan dalam Tablig Akbar di Masjid Nurul Furqan, Kelurahan Tanah Pak Lambik, Jumat (24/1/2025) malam.
"Isra Mikraj itu keyakinan hati, bukan soal logika," tegas Buya Joni di hadapan para jemaah. Ia menjelaskan, peristiwa Isra Mikraj membutuhkan iman yang kokoh untuk dapat diterima sepenuhnya.
“Untuk benar-benar memahami dan menerima peristiwa Isra Mikraj, kita perlu memiliki keyakinan yang kuat bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi. Keyakinan ini didasarkan pada iman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,” terang Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Padang Panjang tersebut.
Buya Joni juga menguraikan, perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga Sidratul Muntaha merupakan momen istimewa, di mana beliau menerima perintah salat langsung dari Allah SWT.
"Untuk umat Muslim, perjalanan Isra Mikraj ini dapat diaplikasikan melalui perjalanan kita dari rumah ke masjid, lalu bertemu Allah SWT melalui salat yang khusyuk," tambahnya.
Buya Joni juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas shalat sebagai bentuk ibadah utama umat Islam. Perbedaan antara muslim dan kafir, tegasnya, adalah shalatnya.
Tablig Akbar tersebut dihadiri oleh ratusan jemaah, termasuk para pengurus masjid dan santri Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang. Mereka turut didampingi Mudir Kauman, Dr. Derliana yang juga merupakan istri dari Buya Joni, serta sejumlah guru.
Kegiatan ini semakin semarak dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan deklamasi puisi berjudul Isra Mikraj, yang dibawakan oleh salah satu santriwati Kauman.
Wakil Ketua Masjid Nurul Furqan Darman Susanto, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan tablig akbar ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan semacam ini untuk memperkuat keimanan dan kebersamaan umat.
“Kegiatan tablig akbar ini rutin kami laksanakan untuk merayakan hari-hari besar Islam. Bukan sekadar memperluas wawasan jemaah dalam majelis ilmu, tapi juga memperkokoh silaturahmi dan ukhuwah Islamiah. Semoga dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan bagi kita semua,” harap Darman.
Dengan suasana penuh hikmah dan kekhidmatan, kegiatan ini menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk terus menjadikan salat sebagai inti dari kehidupan spiritual mereka. (kominfopdp)
0 Komentar