Pelajar di Kota Pariaman Kembali Nikmati Program MBG

PARIAMAN, kiprahkita.com  – Pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Pariaman kembali dapat menikmati Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sebelumnya sempat terhenti. 

mc kota pariaman

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Riky Falantino, usai meninjau langsung pemberian MBG di SDN 08 Kampung Jawa, Kota Pariaman, Kamis (30/1).

“Pemberhentian program MBG beberapa waktu lalu yang disebabkan meningkatnya volume sampah, kini bisa kita nikmati kembali. Hal tersebut karena pihak pemerintah sudah mendapatkan solusinya, sehingga saat ini anak-anak bisa menikmati MBG dengan menggunakan kotak plastik yang bisa dicuci. Namun, kotak plastik ini hanya bersifat sementara sampai ompreng stainless sudah tersedia untuk Kota Pariaman,” ungkap Riky Falantino.

Sama seperti sebelumnya, program MBG saat ini masih diberikan kepada pelajar yang bersekolah di Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Terdapat 16 sekolah penerima manfaat program ini, yang terdiri atas 1 TK, 13 SD, 1 SMP, dan 1 SMA.

Dengan kembalinya program MBG, diharapkan gizi dan kesehatan para pelajar di Kota Pariaman dapat terus terjaga. 

Pemerintah Kota Pariaman juga terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak pelajar di masa mendatang.

KONSEP IDEAL

Konsep ideal dari program MBG harus mempertimbangkan beberapa aspek utama agar benar-benar bermanfaat bagi penerima, terutama pelajar. 

Berikut adalah beberapa prinsip penting dalam konsep ideal MBG:  

1. Kualitas Gizi yang Seimbang

Makanan yang diberikan harus memenuhi standar gizi seimbang, yaitu:  

- Karbohidrat: Nasi, roti gandum, atau umbi-umbian sebagai sumber energi.  

- Protein: Telur, ikan, daging, tahu, dan tempe untuk pertumbuhan.  

- Lemak Sehat: Minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.  

- Serat dan Vitamin: Sayur dan buah untuk kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh.  

2. Keamanan dan Kebersihan Makanan  

- Makanan harus diproses dengan standar kebersihan yang tinggi.  

- Bahan baku harus segar dan bebas dari bahan pengawet berbahaya.  

- Penyajian menggunakan wadah yang ramah lingkungan dan mudah dibersihkan, seperti ompreng stainless.  

3. Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan  

- Menggunakan bahan lokal untuk mendukung petani dan produsen setempat.  

- Meminimalkan sampah plastik dengan penggunaan wadah yang bisa digunakan kembali.  

- Mengelola limbah makanan secara bertanggung jawab, misalnya dengan kompos.  

4. Distribusi yang Merata dan Tepat Sasaran  

- Program harus menjangkau semua siswa, terutama mereka dari keluarga kurang mampu.  

- Makanan harus tersedia tepat waktu agar bisa dikonsumsi saat jam istirahat sekolah.  

5. Edukasi Gizi dan Keterlibatan Komunitas  

- Sekolah harus memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya makan sehat.  

- Orang tua dan komunitas lokal bisa dilibatkan dalam penyediaan makanan atau monitoring program.  

Dengan menerapkan konsep ini, program Makan Bergizi Gratis bisa memberikan manfaat optimal bagi kesehatan, pertumbuhan, dan prestasi akademik siswa.(*)

Posting Komentar

0 Komentar