SMAN 3 Padang Panjang Berkolaborasi dengan Lithuania dan Jepang

PADANGPANJANG, kiprahkita.com - SMAN 3 Padang Panjang kembali memperluas jaringan kolaborasi internasionalnya, dengan menjangkau sekolah-sekolah di Lithuania dan Jepang. 

Kegiatan ini mempertemukan guru dan siswa dari berbagai negara guna meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman mereka secara holistik.

Guru SMAN 3, Fitra Murni AR, Rabu (29/1/2025), menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan melibatkan tiga sekolah, yaitu Sanda Shounkan Senior High School (Jepang), SMAN 3 Padang Panjang (Indonesia), dan Joniskio Ausros Gimnazija (Lithuania, Eropa Utara).

“Senin, 27 Januari 2025, kegiatan Exchange Class antara tiga sekolah telah berhasil dilaksanakan secara daring meskipun terdapat perbedaan waktu yang cukup signifikan. Kegiatan ini berlangsung pukul 09.00 waktu Lithuania, pukul 14.00 WIB, dan pukul 16.00 waktu Jepang,” ujar Fitra.

Lebih lanjut, Fitra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari pertemuan yang diselenggarakan oleh Asia Europe Foundation (ASEF) di Slovenia pada tahun 2023. 

Forum tersebut mempertemukan para guru dari Asia dan Eropa untuk berkolaborasi dalam pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), yang dinilai sangat bermanfaat dan menarik.

“Dari forum tersebut, tercetuslah ide untuk mengadakan pertukaran pembelajaran atau Exchange Class yang berfokus pada budaya antara tiga sekolah dari tiga negara, yakni Jepang, Indonesia, dan Lithuania,” tambahnya.

Selain dirinya yang mewakili SMAN 3, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ms. Hiriko dari Sanda Shounkan Senior High School dan Ms. Loreta dari Joniskio Ausros Gimnazija, dengan Mr. Brandon bertindak sebagai fasilitator.

Sebanyak 30 siswa terlibat dalam Exchange Class ini, dengan komposisi masing-masing 10 siswa dari setiap sekolah. Dalam sesi diskusi, mereka membahas berbagai aspek budaya dari masing-masing negara.

“Dalam sesi perkenalan, para siswa menceritakan tentang sekolah dan kehidupan sehari-hari mereka. Diskusi berlangsung hangat dan penuh antusiasme,” ungkap Fitra.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa secara efektif dan harmonis, serta menumbuhkan sikap saling menghormati, menghargai, dan toleransi di tengah perbedaan agama, bahasa, ras, dan budaya.

“Ini adalah cara terbaik dalam menerapkan konsep warga dunia (global citizen). Kegiatan ini memberikan kesan positif dan membahagiakan bagi seluruh siswa. Mereka berharap akan ada program pertukaran pelajar secara langsung di masa mendatang,” pungkas Fitra.(kominfopdp)

Posting Komentar

0 Komentar