![]() |
SMK N 1 Lintau Buo |
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara komunitas Bakanti dan Bank Nagari, yang bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam dan budaya Lintau, serta mempererat silaturahmi antarwarga. Selain lomba lari, acara ini juga dimeriahkan dengan stand kuliner khas Lintau dari UMKM setempat, lomba tarik tambang dengan hadiah Rp10 juta, serta hiburan musik.
Total hadiah yang disediakan panitia mencapai Rp46 juta, dengan hadiah utama sebesar Rp5 juta untuk pemenang pertama. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lintau dan memperkenalkan potensi wisata serta budaya lokal kepada masyarakat luas.
Berdasarkan informasi yang tersedia, Maraton Lintau Wisata 10K pertama kali diselenggarakan pada 2 April 2025. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara komunitas Bakanti dan Bank Nagari, dengan tujuan utama memperkenalkan keindahan alam dan budaya Lintau kepada masyarakat luas.
Komunitas Bakanti berperan penting dalam penyelenggaraan acara ini, namun informasi spesifik mengenai sejarah dan latar belakang komunitas tersebut belum tersedia dalam sumber yang ada.
Maraton Lintau Wisata 10K dirancang tidak hanya sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai sarana promosi pariwisata lokal. Rute lari yang dipilih melewati berbagai pemandangan alam Lintau yang menakjubkan, seperti sawah terasering, air terjun, dan perbukitan, sehingga peserta dapat menikmati keindahan alam sambil berolahraga.
Selain itu, acara ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat, dengan adanya stand kuliner khas Lintau dari UMKM lokal, lomba tarik tambang, dan hiburan musik. Hal ini menunjukkan upaya bersama dalam mempromosikan potensi wisata dan budaya lokal, serta mempererat silaturahmi antarwarga.
Meskipun informasi mengenai sejarah penyelenggaraan sebelumnya dari Maraton Lintau Wisata 10K tidak tersedia, acara yang diselenggarakan pada 2 April 2025 ini diharapkan menjadi awal dari tradisi tahunan yang dapat terus mempromosikan Lintau sebagai destinasi wisata unggulan.
Pendaftaran lomba itu sudah dimulai 1-27 Maret 2025, terbuka untuk umum dan pelajar. Biaya pendaftaran dikenakan Rp25 ribu untuk kategori umum, dan Rp15 ribu bagi pelajar.
Pelaksanaan lomba berlangsung Rabu (2/4/2025), lomba dimulai pukul 07:00, dengan rute marathon dimulai dari Lapangan Bola SMKN 1 Lintau Buo hingga Lapangan Bola Kubang Lubuk Jantan.
Beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi di Lintau Buo X Koto ini, Desa Wisata Nagari Tanjung Bonai, Puncak Pato, dan Ngalau Pangian.
1. Puncak Pato: Terletak di Lintau Buo Utara, Puncak Pato menawarkan panorama alam yang memukau dengan pemandangan pegunungan hijau dan lembah yang luas. Tempat ini juga memiliki nilai sejarah sebagai lokasi pengambilan Sumpah Sati Bukik Marapalam, kesepakatan antara kaum adat dan kaum agama di Minangkabau.
2. Puncak Rajo Sago: Berada di Nagari Tanjung Bonai, Lintau Buo Utara, Puncak Rajo Sago menyajikan pemandangan eksotis yang memungkinkan pengunjung melihat keseluruhan wilayah Lintau. Selain itu, terdapat air terjun, kebun jeruk yang luas, dan peternakan sapi di sekitarnya.
3. Ngalau Pangian: Gua alami yang terletak di Nagari Pangian, Lintau Buo, menawarkan keindahan stalaktit dan stalagmit dengan berbagai bentuk yang menakjubkan. Suasana sekitar gua masih asri dengan hutan hijau yang menyejukkan.
4. Panorama Tabek Patah: Meskipun berada di Kecamatan Tanjung Baru, destinasi ini dekat dengan Lintau Buo. Panorama Tabek Patah menawarkan suasana liburan yang menenangkan dengan udara sejuk khas pegunungan. Terdapat spot foto menarik dengan latar belakang pegunungan dan perbukitan.
5. Bukit Godang: Terletak di tengah-tengah Lintau IX Koto, Bukit Godang menawarkan pemandangan ke arah Lintau bagian utara maupun selatan dengan latar belakang Gunung Sago yang jelas terlihat.
Sebelum berkunjung, disarankan untuk memeriksa informasi terbaru mengenai jam operasional dan fasilitas yang tersedia di masing-masing destinasi.
![]() |
Ciri khas sawah terasering di Lintau Buo |
0 Komentar