Pesona Ranah Minang dalam Tradisi dan Persiapan Menyambut Lebaran

Perayaan Idul Fitri 2025 di Ranah Minang: Tradisi dan Persiapan Menyambut Lebaran

PADANG , kiprahkita.com –Perayaan Idul Fitri 1446 H di Sumatera Barat seperti biasa berlangsung meriah dengan berbagai tradisi dan persiapan yang matang. 

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat misalnya menggelar pesta pantai di tiga lokasi, yaitu objek wisata Pohon Seribu di Jorong Pondok, Muaro Pantai Sasak, dan Pantai Indah Maligi. Acara ini menampilkan atraksi seni dan budaya daerah serta hiburan rakyat, bertujuan untuk menghibur perantau yang pulang kampung dan wisatawan yang berkunjung selama libur Lebaran.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberlakukan rekayasa jalur satu arah pada ruas jalan Padang-Bukittinggi sebagai antisipasi kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran. Pengendara dari Padang menuju Bukittinggi diarahkan melalui jalur utama via Padang Panjang, sementara dari Bukittinggi ke Padang diarahkan melalui jalur Malalak, Agam.

Di bidang ekonomi, Pemprov Sumbar menggelar Bazar Ramadan 2025 di Kompleks Kantor Gubernur Sumbar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Fitri. Bazar ini memberikan akses lebih baik kepada masyarakat terhadap bahan-bahan pokok dengan harga terjangkau.

Dengan berbagai persiapan dan kegiatan tersebut, perayaan Idul Fitri 2025 di Sumatera Barat berlangsung meriah dan tertib, mencerminkan kekayaan tradisi dan budaya Ranah Minang yang tetap terjaga. Sebagaimana gambaran puisi Saskia siswa kelas 9H MTsN Kota Padang Panjang berikut ini. 

Pemandangan nan indah sepanjang jalan 
Pesona Padang Ranah Minang

Di ufuk barat, mentari merekah jingga,

Menyambut kami di Kota Padang yang megah. 

Jembatan Siti Nurbaya, kisah kasih terlarang, 

Menjadi saksi bisu, cinta yang terhalang. 


Sungai Batang Arau berliku, mengalir tenang, 

Menyimpan cerita masa lalu, dalam setiap genangan. 

Perbukitan hijau membentang, Laut biru mempesona, 

Marawa Beach Club berdiri gagah, pesona Minang mendunia. 


Pantai Air Manis menyambut, dengan ombak yang riang, 

Malin Kundang membatu, kisah durhaka yang dikenang. 

ATV melaju kencang, menyusuri Pantai putih, 

Mendung dan gerimis tak menghalangi, kebahagiaan yang bersemi. 


Pantai Padang memukau, senja bewarna keemasan, 

Masjid Al - Hakim berdiri anggun, bagai Taj Mahal impian. 

Transmart gemerlap cahaya, hiburan malam menggoda, 

Rollercoaster meliuk tinggi, adrenalin memacu jiwa. 


Padang, Ranah Minang yang mempesona, 

Menyimpan sejuta kenangan, dalam setiap sudutnya. 

Legenda dan keindahan alam, berpadu dalam harmoni, 

Menjadikan liburan ini, takkan pernah terlupakan.

Puisi di atas Saskia simpulkan dari tulisan Teks Rekon dengan judul yang sama. Di tulisan itu ia menggambarkan Sumatera Barat, atau yang dikenal sebagai Ranah Minang. Nagari elok menawarkan perpaduan menawan antara keindahan alam dan kekayaan budaya yang memikat hati setiap pengunjung. Dari pantai hingga perbukitan, setiap sudut daerah ini menyimpan pesona yang tak terlupakan.

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Pantai Padang. Menjelang senja, pantai ini menyuguhkan panorama lembayung yang memerah di ufuk barat, menciptakan suasana romantis bagi para pengunjung. Deburan ombak yang menenangkan berpadu dengan riuh gembira anak-anak bermain di tepi pantai, menambah kehangatan suasana. Sejak dilakukan pembenahan oleh pemerintah kota, Pantai Padang kini semakin nyaman untuk dinikmati, dengan area pantai yang bersih dan tertata rapi.

Tak jauh dari Pantai Padang, berdiri megah Masjid Raya Sumatera Barat. Masjid ini memiliki desain unik dengan atap berbentuk gonjong khas Minangkabau, dihiasi kaligrafi berwarna kuning keemasan yang menambah keindahannya. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi ikon arsitektur yang menarik untuk dikunjungi dan diabadikan dalam foto.

Bagi pecinta kuliner, Ranah Minang adalah surga. Sate Padang merupakan salah satu hidangan yang wajib dicoba. Terdiri dari irisan daging, lidah, dan jeroan sapi yang dilumuri bumbu kental kaya rempah, sate ini menawarkan cita rasa pedas dan gurih yang khas. Menikmati Sate Padang langsung di tempat asalnya tentu memberikan sensasi tersendiri.

Selain itu, Rendang adalah kuliner Minang yang telah mendunia. Olahan daging sapi yang dimasak dengan rempah dan santan kelapa ini memiliki cita rasa yang kaya dan mendalam. Bahkan, pada tahun 2017, Rendang masuk dalam daftar 50 makanan terbaik di dunia versi CNN, membuktikan kelezatannya yang diakui secara global. 

Ranah Minang juga kaya akan seni dan budaya. Tari Piring adalah salah satu tarian tradisional yang telah mendunia. Awalnya merupakan ritual ucapan syukur atas hasil panen yang melimpah, tarian ini kini menjadi simbol kebudayaan Minangkabau yang dikenal luas hingga ke kancah internasional.

Mengunjungi Sumatera Barat berarti merasakan harmoni antara keindahan alam, kekayaan kuliner, dan warisan budaya yang masih terjaga. Setiap sudutnya menawarkan pengalaman yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkaya jiwa. Keren. (Yus/Mus/Kia/*)

Posting Komentar

0 Komentar