Prof. Dr. Ardimen: Kebanggaan Nagari III Koto yang Menginspirasi
TANAH DATAR, kiprahkita.com –Masyarakat Nagari III Koto, Kecamatan Rambatan, tengah diliputi rasa bangga dan haru. Salah satu putra terbaik mereka, Prof. Dr. Ardimen, S.Ag., M.Pd., Kons., secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar di Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Sebuah pencapaian prestisius yang tidak hanya mengharumkan nama pribadi dan keluarga, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat nagari.
![]() |
Prof. Dr. Ardimen, S.Ag., M.Pd., Kons. |
Prosesi pengukuhan yang dilaksanakan dalam sidang senat terbuka UIN Batusangkar berlangsung khidmat dan penuh makna. Dihadiri oleh civitas akademika, tokoh masyarakat, serta undangan dari berbagai daerah, momen ini menjadi saksi sejarah lahirnya seorang intelektual yang telah melewati perjalanan panjang dalam dunia pendidikan dan pengabdian.
Wali Nagari III Koto, Willy Adha, turut menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan Prof. Ardimen adalah bukti nyata bahwa anak nagari mampu meraih puncak tertinggi dalam dunia akademik, bersaing secara nasional, bahkan regional. “Kami sangat bangga, dan semoga ini menjadi motivasi bagi generasi muda,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Prof. Ardimen sendiri tidak kuasa menahan haru. Ia mengungkapkan bahwa gelar Guru Besar ini bukan semata-mata buah dari kerja keras pribadi, tetapi merupakan hasil dari dukungan banyak pihak: keluarga, guru, masyarakat, dan lingkungan nagari yang telah membentuk dirinya sejak kecil. “Saya persembahkan untuk orang tua, guru-guru saya, dan masyarakat Nagari III Koto yang selalu mendukung saya sejak kecil,” tuturnya.
Lebih dari sekadar pencapaian akademik, pengukuhan ini menjadi simbol harapan dan semangat bagi generasi muda nagari. Prof. Ardimen berpesan agar anak-anak kampung tidak pernah merasa kecil di hadapan dunia. Ia menekankan bahwa kekuatan justru lahir dari akar yang kuat: dari nilai-nilai lokal, dari semangat perjuangan, dan dari keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan perubahan.
“Jangan pernah merasa rendah karena berasal dari kampung. Justru dari nagari inilah semangat, nilai, dan kekuatan itu lahir. Teruslah belajar dan jadilah kebanggaan keluarga dan nagari,” tegasnya.
Capaian Prof. Ardimen menjadi bukti bahwa impian besar bisa lahir dari tempat yang sederhana. Bahwa dari nagari yang jauh dari hiruk-pikuk kota besar, dapat tumbuh sosok ilmuwan dan pemimpin pemikiran yang memberi kontribusi besar bagi dunia pendidikan dan masyarakat.
Semoga semangat dan keteladanan Prof. Ardimen menjadi inspirasi abadi bagi anak-anak muda Nagari III Koto dan seluruh pelosok negeri. Sebab dari tanah yang penuh nilai dan tradisi, akan terus lahir tokoh-tokoh perubahan yang membawa cahaya untuk masa depan. (Yus MM/BS*)
0 Komentar