Pemko Dengar Suara Warganya, Alhamdulillah CFD dan Senam di Pasar Pusat Ditiadakan

Pemko Dengar Suara Warga, CFD dan Senam di Pasar Pusat Ditiadakan

PADANG PANJANG, kiprahkita.com Menindaklanjuti masukan dari masyarakat, Pemko Alhamdulillah memutuskan meniadakan kegiatan senam bersama yang digelar saat Car Free Day (CFD) pagi hari setiap akhir pekan, di kawasan Simpang Empat Pasar Pusat.
Keputusan ini disampaikan Wakil Wali Kota, Allex Saputra, Ahad (13/7/2025). Dia menyampaikan dirinya bersama Wali Kota Hendri Arnis mengakomodir masukan warga demi menciptakan suasana yang lebih tertib dan nyaman.
"Mulai sekarang, seluruh aktivitas senam terutama yang diikuti kaum perempuan, diarahkan ke lokasi tertutup sesuai masukan masyarakat," kata Allex.
Pemko Dengar Suara Warga CFD Ditiadakan

Langkah ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya, tokoh masyarakat Buya Hamidi, yang mendukung penuh kebijakan Pemko.
Dirinya menyarankan agar pelaksanaan senam dipisah antara perempuan dan laki-laki, serta ditempatkan di aula atau ruang tertutup yang selama ini jarang dimanfaatkan.
"Kalau dilakukan secara konsisten dan diketahui luas, bisa jadi keunikan tersendiri di Sumatera Barat. Orang luar mungkin akan tertarik datang ke Padang Panjang hanya untuk ikut senam dengan konsep seperti ini," ujarnya.
Namun demikian, Buya juga menambahkan, meramaikan pasar tetap diperlukan inovasi lain. CFD bukan satu-satunya cara meramaikan pasar.
Sejumlah pedagang pun menyampaikan pandangan senada. Admadinata, atau akrab disapa Balok (66), pedagang buah yang berjualan di kawasan Pasar Pusat merasa lega dengan keputusan ini.
"Bagus, tidak ada senam lagi di simpang empat itu. Akses jalan terganggu. Jam 6 pagi jalan ditutup, kami susah bawa barang. Harapan saya lalu lintas dikembalikan seperti semula, jangan one way lagi," ujarnya.
Sementara Reni (24), pedagang pakaian muslimah, mengaku tidak terganggu dengan adanya CFD. Namun menurutnya dampaknya terhadap keramaian pasar sangat kecil.
"Buat kami di dalam pasar, tidak terlalu terasa efeknya. Yang ramai hanya di sekitar jalan dan yang jualan makanan," ucapnya.
Hal sama juga disampaikan Bunga (17), pemilik kedai makan dan minum di bawah jenjang Pasar Pusat. Ia menyebutkan, antusiasme masyarakat hanya terlihat di awal-awal.
"Awal ramai, tapi minggu berikutnya biasa saja. Malah cenderung sepi. Orang tidak lagi belanja seperti yang diharapkan," tuturnya.
Iqbal (35), salah seorang warga, juga menilai manfaat CFD di kawasan pasar tidak begitu signifikan.
“Paling yang diuntungkan pedagang makanan pagi. Itu pun hanya sebagian kecil. Selebihnya, warga tetap lebih nyaman olahraga di Lapangan Bancalaweh,” ujarnya. (harris)

Posting Komentar

0 Komentar