Purbaya Yudhi Sadewa Menjadi Menteri Keuangan, Menggantikan Sri Mulyani

JAKARTA, kiprahkita.com Presiden Prabowo Subianto menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani. Hal itu sesuai Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 2025. 

"Mengangkat Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan," bunyi Kepres Pengangkatan yang dibacakan di Istana Negara, Senin (8/9).

Sri Mulyani dan Purbaya Yudhi 

Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan

Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau kocok ulang Kabinet Merah Putih, Senin (8/9).Sejumlah menteri diganti yakni Menko Polkam, Menteri Keuangan, Menteri P2MI, Menteri Koperasi dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Budi Gunawan dicopot sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Belum diketahui siapa yang akan menggantikan posisinya.Kemudian Dito Ariotedjo dicopot dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga. Belum diketahui siapa yang menggantikan jabatannya.

Politikus Golkar Mukhtarudin dilantik menjadi Menteri Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (P2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding. Kemudian Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi digantikan Wakil Menteri Koperasi Ferry Joko Julianto.

Selain itu Prabowo juga melantik Kepala BP Haji Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) menjadi Menteri Haji dan Umrah. Kemudian Dahnil Anzar Simanjuntak dilantik menjadi Wamen Haji dan Umrah./

Purbaya sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.

Beliau lulusan Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat (AS) itu pernah mengisi beberapa posisi, di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020).

Purbaya juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang.

Pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 - Mei 2018) dan Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).

Sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014), Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014), Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan "Pokja IV", di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-sekarang).

Kemudian, Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016-sekarang) dan Anggota Indonesia Economic Forum (2015-sekarang).

Sebelum terjun di pemerintahan, Purbaya memulai karier sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994), Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000-Juli 2005), Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006-Oktober 2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005-Maret 2013), dan Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013-April 2015).

Sebelum diangkat menjadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia dikenal memiliki latar belakang kuat di bidang ekonomi dan kebijakan publik, serta pengalaman luas di sektor pemerintahan maupun swasta.

Purbaya Yudhi Sadewa adalah seorang ekonom dan insinyur asal Bogor, Jawa Barat.

Ia lahir pada 7 Juli 1964 di Bogor. Menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Sarjana Teknik Elektro.

Kemudian, ia melanjutkan studi ke Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Science (M.Sc.) serta gelar Doktor (Ph.D.) di bidang Ilmu Ekonomi.

Karier Profesional

Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Purbaya memulai kariernya sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989–1994).

Ia kemudian menjabat sebagai Senior Economist di Danareksa Research Institute (2000–2005), Direktur Utama PT Danareksa Securities (2006–2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (2005–2013), dan Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (2013–2015).

Karier di Pemerintahan

Purbaya memulai kiprahnya di pemerintahan sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2010–2014) dan Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010–2014).

Ia kemudian menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (2015–2016), serta Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking) "Pokja IV" di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2016–sekarang).

Selanjutnya, ia menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (2016–2018), Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2018–2020), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) (2020–2025).

Organisasi

Di luar pemerintahan, Purbaya aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016–sekarang), Anggota Indonesia Economic Forum (2015–sekarang), dan pada Oktober 2016 ditunjuk sebagai Gubernur Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dari Indonesia menggantikan Widhyawan. 

Catatan:

Pengangkatan ini merupakan bagian dari reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo di awal masa pemerintahannya. Perubahan ini menandai akhir masa jabatan Sri Mulyani, yang menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 2016 dan dikenal luas atas kiprahnya dalam menjaga stabilitas fiskal dan mendorong reformasi ekonomi. (CNN/Yus MM)*

Posting Komentar

0 Komentar