Kurikulum, Panduan Program Pembelajaran Madrasah

Kurikulum, Panduan Program Pembelajaran Madrasah 

PASAMAN BARAT, kiprahkita.com Kepala dan wakil kepala bidang kurikulum madrasah negeri dan swasta se Pasaman Barat, Rabu (17/12) mengikuti sosialisasi dan pendampingan implementasi kurikulum tahun 2025 di aula gedung PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu), Simpang Empat.

Sosialisasi dan pendampingan kurikulum diikuti 103 peserta. Selain kepala madrasah dari berbagai satuan pendidikan, kegiatan yang dibuka Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Harmen Hariyanto, diikuti kepala madrasah swasta se Pasaman Barat.

Sebagai pemateri Tim Pendamping Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat. Selain Ahmad ASDI, yang juga Kepala MAN (Madrasah Aliyah Negeri) 2 Padang, sebagai ketua tim, dan Nurhidayati, yang juga Kepala MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) 3 Padang.

Plh Kepala Kantor, Harmen Hariyanto, saat membuka kegiatan itu menyampaikan, setiap madrasah tentu ada acuan yang dilakukan setiap pengelola pendidikan bersama tenaga pengajar di lembaga pendidikan yang .

Di lembaga pendidikan, ulas Harmen Hariyanto, kurikulum adalah acuan ketika pihak pelaksana pendidikan, apakah kepala, wakil kepala dan pendidik di setiap satuan pendidikan adalah acuan atau pedoman untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Panduan pengembangan kurikulum operasional madrasah, dibuat untuk membantu madrasah dalam mengembangkan kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan bagi madrasah, terutama bagi peserta didik dalam mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin serta Capaian Pembelajaran yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan. Sedangkan untuk Raudhatul Athfal (RA) mengacu pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) yang tertuang dalam capaian pembelajaran.

Tim Pendamping Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat, Ahmad Asdi, dan Nurhidayati, sampaikan, penerapan kurikulum berbasis cinta yang digagas Menteri Agama dan ditindaklanjuti setiap madrasah, seperti di Sumatera Barat, bukan sekedar acuan dalam hal penerapan kurikulum atau pelaksanaan proses pembelajaran di madrasah.

Kurikulum berbasis cinta atau penerapan kurikulum mendalam pada setiap lembaga pendidikan umum, adalah sistem pembelajaran di setiap satuan pendidikan yang ada di lingkungan Kementerian Agama, termasuk di Pasaman Barat.

Agar setiap guru tahu dan menerapkan kurikulum berbasis cinta di madrasahnya dengan baik dan maksimal, ulas mereka, tentu harus ada penyamaan persepsi antar sesama pendidik. Salah satu upaya untuk penyamaan persepsi bagi pendidik, melalui program pendampingan yang dilaksanakan dan diikuti kepala bersama wakil kepala bidang kurikulum saat ini. (gmz)

Posting Komentar

0 Komentar