Satu Unit Rumah "Tergaing" di Sungai Lubuk Minturun, Pemilik Dievakuasi

PADANG, kiprahkita.com Satu unit rumah di jalan Koto Tuo, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah, Padang, nampak "tergaing-gaing" bila dipandang dari depan. Sebagian badan rumah tidak lagi bertapak. Karena tapak rumah sudah terkikis air sungai waktu banjir bandang, 28 November 2025 lalu.
Rumah yang dihuni dua Kepala Keluarga (KK) itu berada persis di bantaran aliran sungai Lubuk Minturun. Tepatnya di RT 1/RW 1, jalan Koto Tuo. Letaknya tak jauh dari jembatan Bypass.


Satu unit rumah nampak tergaing

Saat ini, rumah yang dihuni kepala keluarga Muslim Syawal dan Sumarlis itu tidak lagi memiliki lantai di bagian belakang rumah. Lantai rumah sudah terbawa arus sungai pas banjir besar terjadi. Sedangkan rumah bagian depan masih berdiri kokoh. Meski cukup membahayakan dan dikhawatirkan ambruk jika air sungai kembali membesar dan meluap seperti sebelumnya.

Mendapati kondisi itu, Camat Koto Tangah, Fizlan Setiawan bergerak cepat. Pemilik rumah pun langsung dievakuasi untuk segera meninggalkan rumah tersebut.

"Iya, rumah yang ditempati keluarga tersebut tidak lagi layak untuk dihuni, karena sebagian rumah sudah berada di atas sungai dan membahayakan," ungkap Fizlan kepada Diskominfo, Senin (15/12/2025).

Pemilik rumah cukup kooperatif saat ditemui Camat berserta perangkat kerjanya. Pemilik rumah memilih mengungsikan diri ke rumah famili yang tak jauh dari sana.

"Setelah kita beri pemahaman, pemilik rumah langsung mengungsi ke rumah familinya," terang Camat Koto Tangah.

Fizlan Setiawan mengimbau seluruh warganya untuk tidak berada di bibir sungai. Menjauhi bantaran sungai yang dapat membahayakan keselamatan. Apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi dan dapat meningkatkan debit sungai.(Charlie Diskominfo KP)

Posting Komentar

0 Komentar