Madu Putih di Balai Kota Padang

PADANG, kiprahkita.com -- Balai Kota Padang yang terletak di Aie Pacah, kawasan eks teminal bis, ramai dikunjungi pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan menjual dagangannya.


Salah seorang pedagang bernama Elha Miliza mengaku, dia sudah berdagang madu putih asal Kepulauan Mentawai sejak lama. Madu putih itu, menurut pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kelurahan Anduring, Kecamatan Kuranji, berwarna bening dan dipercaya memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan.,


"Ada banyak manfaat madu, khususnya madu putih atau malika honey ini, di antaranya vitamin, asam, mineral, dan enzim yang berguna bagi tubuh manusia. Agaknya, madu sering dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional dan antibodi," ujarnya.


Elha yang kini berjualan madu putih di kawasan Balai Kota Padang itu, pada awalnya adalah penikmat madu. Namun kemudian, sekira tahun 2014, dia memulai usaha berjualan madu.


BACA JUGA


Sebagai penikmat yang merasakan manfaat, motivasi itu tumbuh untuk diteruskan kepada orang lain melalui produk yang dihasilkannya. Adapun jenis varian baru dari madu yang diolahnya berwarna bening atau putih tersebut. didapatkan dari Kepulauan Mentawai.

 

“Pada umumnya, madu putih ini adalah madu yang sangat langka. Para bolang atau pencari madu kita ini, menemukan lebah penghasil madu yang berasal dari daerah Sikabaluan dan Sioban di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” jelasnya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Padang.


Berbeda dari madu berwarna kuning hingga kecokelatan yang biasanya dijumpai, madu bening  dihasilkan oleh lebah yang bersarang di goa atau batu-batu karang. Lantaran tidak memiliki sengat, maka produksi madu dari lebah jenis ini sangat terbatas.


Menurutnya, proses untuk menghasilkan madu itu hanya sekitar satu saringan, dan tanpa menggunakan penambahan bahan lainnya. Harganya dibandrol Rp90 ribu untuk kemasan 470 gram, dan Rp130 ribu untuk kemasan 650 gram.(charlie)

Posting Komentar

0 Komentar