Pelabuhan Air Bangis adalah potensi besar di utara Sumatera Barat. Nelayannya banyak, lautannya luas. Galangan kapal pun sudah dibutuhkan di situ.
![]() |
hasil tangkapan nelayan Air Bangis.(adpm-sb) |
SIMPANGAMPEK, kiprahkita.com -- Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah menyebut, untuk mendongkrak perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan warga, kawasan Pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat (Pasbar), perlu dikembangkan dengan maksimal.
"Ada rencana pembangunan galangan dan docking kapal oleh investor pada kawasan pelabuhan tersebut, saat ini masih dalam tahap penjajakan. Kita berharap, rencana tersebut dapat segera terealisasi agar nelayan menjadi lebih mudah, baik dari segi biaya maupun waktu. Selama ini, untuk kebutuhan tersebut hanya tersedia di Batam dan Jakarta," ujarnya.
Gubernur mengatakan hal itu, saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Kapal Nelayan Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Jumat (2/6/2023), sebagaimana dikutip dari publikasi Biro Adpim Setdaprov Sumbar yang diakses pada Ahad (6/4) pagi.
Potensi besar Pelabuhan Air Bangis, menurut gubernur, dapat dilihat dari data yang disiapka Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022, yakni produksi perikanan tangkap Pasbar tercatat sebesar 94.608,85 ton dan memiliki 12.351 orang nelayan.
"Itu artinya, Pasbar termasuk salah satu dari tujuh kabupaten kota di Sumbar yang memiliki potensi besar pada sektor perikanan. Ini yang akan kita kaji dan petakan setelah kunjungan dan berdiskusi dengan para nelayan," katanya.
Informasi awal yang didapat, imbuhnya, permasalahan utama adalah tebalnya sedimentasi pelabuhan, sehingga menyulitkan kapal nelayan untuk masuk dan bersandar. Untuk itu, menurut gubernur, perlu dilakukan pengerukan agar akses keluar masuk kapal menjadi lancar.
Hal yang menggembirakan, katanya, Pasbar menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program Kampung Nelayan Maju (Kalaju). Program ini berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
"Potensinya besar, nelayannya banyak, dan merupakan lokasi pelaksanaan program Kalaju dari Kementerian Kelautan Perikanan. Tentu saja kawasan ini menjadi sangat layak untuk kita kembangkan," kata gubernur.
Untuk mengembangkan Pelabuhan Air Bangis sebagai pelabuhan perikanan terbesar di utara Sumbar, gubenur menegaskan perlunya sinergitas antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Semua pihak, ujarnya, berkewajiban untuk menjaga harmonisasi tersebut dalam bingkai semangat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.(adpsb;ed.mus)
0 Komentar