Tim PMDPPKB Tuntaskan Visitasi Penilaian KAN se- Tanah Datar

Tim penilai foto bersama pengurus KAN Sumaniak dan Bundo Kanduang saat melakukan visitasi ke nagari yang terkenal itu.(ist)


PAGARUYUANG, kiprahkita.com - Tim bentukan Dinas Pembangunan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (16/7) malam, menuntaskan visitasi untuk penilaian KAN berprestasi. Tim bekerja marathon sepanjang pekan ini.


Kerapatan Adat Nagari (KAN) yang meraih skor penilaian tertinggi, akan ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) bupati, mewakili kabupaten berjuluk Luhak Nan Tuo ke penilaian tingkat Provinsi Sumatera Barat. Tim provinsi itu diperkirakan akan turun pada pekan kedua Agustus 2023 ini.


"Visitasi kita lakukan dalam rangka penilaian dan mendapatkan skor terbaik, Alhamdulillah sudah tuntas dilakukan oleh tim. Hasilnya cukup positif dan menggembirakan," ujar Plt. Kepala Dinas PMDPPKB Tanah Datar Herru Rachman, melalui Koordinator Sekretariat Tim Penilai KAN Terbaik Tanah Datar Afriadi.


Menurutnya, dari 14 kecamatan di Tanah Datar, ada satu kecamatan yang tidak menunjuk KAN yang mewakili kecamatannya dalam penilaian tahun ini. Mudah-mudahan, ujarnya, Tanah Datar kembali meraih prestasi terbaik di tingkat Sumbar, sebagaimana yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya.


Tim yang turun melakukan visitasi ke nagari-nagari ditetapkan melalui SK Bupati Tanah Datar melibatkan semua unsur terkait, di antaranya Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Tanah Datar, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kalangan profesional independen, dan bidang-bidang relevan di lingkungan Dinas PMDPPKB Tanah Datar.


Informasi pokok yang dikejar tim ke lapangan, menurut Afriadi yang sehari-harinya adalah Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Dinas PMDPPKB Tanah Datar itu, di antaranya aspek kelembagaan KAN, penyelenggaraan adaik salingka nagari, kompetensi ketua bersama pengurus, dan kerjasama antarlembaga yang ada di masyarakat.


Sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMDPPKB Tanah Datar Mauliddia Siska menginformasikan, KAN yang mengikuti penilaian tahun ini adalah Nagari Jaho mewakili Kecamatan X Koto dengan Ketua E. Dt. Pandak, Batipuah Ateh Kecamatan Batipuh (HM. Dt. Tan Mancayo), Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan (Musrianto Dt. Majo Datuak), dan Tabek Pariangan dengan Ketua Parlis Dt. Bandaro Panjang.


Seterusnya, KAN Balimbiang Kecamatan Rambatan dengan Ketua Jon Harnedi Dt. Tanaro, Limo Kaum (H. YL. Dt. Majolelo), Saruaso Kecamatan Tanjung Emas (Asriwan Dt. Pangulu Rajo), Padang Gantiang (H. Darisman Dt. Rajo Lelo), dan Nagari Taluak Kecamatan Lintau Buo dengan Ketua Syafrion Dt. Mogek Panghulu.


Dari Kecamatan Lintau Buo Utara diwakili oleh KAN Lubuak Jantan dengan Ketua Sutan Sopan PI Dt. Simarajo, Sungayang (Y. Dt. Malano Nan Kuniang), Sumaniak Kecamatan Salimpaung (Andi SP Dt. Panghulu Kayo, dan KAN Tanjuang Alam Kecamatan Tanjung Baru dengan Ketua Kadiman Dt. Simarajo.


Ketua LKAAM Tanah Datar HA. Dt. Andomo dalam arahannya mengatakan, visitasi ke lapangan tidak saja untuk menggali informasi terkait aspek-aspek penilaian yang sudah ditetapkan, tetapi juga dimanfaatkan dalam rangka memperkuat silaturahmi, melancarkan akses komunikasi langsung, dan pembinaan terhadap KAN yang ada di Tanah Datar.


"Terima kasih kami sampaikan kepada Pemkab Tanah Datar melalui Dinas PMDPPKB, karena kesempatan ini bisa pula kita manfaatkan untuk melakukan pembinaan. Semoga KAN di Luhak Nan Tuo ini semakin eksis, khususnya di empat komponen yang menjadi fokus pembinaan," ujarnya.


Dari hasil kunjungan ke lapangan itu, imbuhnya, berbagai inovasi yang dilakukan KAN dalam pembinaan dan pelestarian adaik salingka nagari ditemukan. Inovasi itu, tegasnya, perlu terus dikembangkan dengan menggali segenap potensi yang ada. Dengan demikian, imbuhnya lagi, maka peran niniak mamak dan KAN kembali menguat di tengah-tengah masyarakat.


Selain berbagai kelebihan dan keunggulan kompetitif, tim tentu juga menemukan berbagai titik lemah, terutama di bidang penataan manajemen perkantoran, administrasi ketatausahaan dan keuangan, dan inovasi terukur.


"Titik lemah itulah yang akan kita benahi bersama. Tujuan kita dengan pemerintah daerah sama, yakni meningkatkan peran dan fungsi KAN sebagai organisasi niniak mamak, khususnya  pemasyarakatan nilai-nilai adat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat nagari," tuturnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tanah Datar Riswandi dalam kapasitasnya selaku anggota tim penilai menyebut, saat ini banyak program Pemkab Tanah Datar di bawah kepemimpinan Bupati Eka Putra dan Wakil Bupati Richi Aprian, bersentuhan langsung dengan masyarakat dan membutuhkan dukungan jajaran KAN dan niniak mamak.


"Pendidikan dan pelestarian adat budaya adalah fokus kita. Ini di antaranya direalisasikan dalam bentuk Satu Nagari Satu Event. Ada juga Satu Rumah Satu Hafidz, pemberantasan rentenir, layanan pendidikan, dan bantuan membajak sawah secara gratis. Ada sepuluh program unggulan. Kerjasama dari niniak mamak dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk merealisasikannya secara baik dan berkesinambungan," ujarnya.(musriadi musanif)

Posting Komentar

0 Komentar