Jembatan Megah Kini Hubungkan Sumatera dan Pulau Samosir

Jembatan megah menghubungkan Sumatera dengan Pulau Samosir.(kementrian pupr)

PANGURURAN, kiprahkita.com - Jembatan megah kini terbentang indah melintasi Danau Toba, menghubungkan Sumatera dengan Pulau Samosir di tengah danau vulkanik terbesar itu. Jembatan itu populer dengan sebutan Aek Tano Ponggol.


Presiden RI Jowo Widodo, didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Jumat (25/8), meresmikan Jembatan Aek Tano Ponggol di Pulau Samosir, Provinsi Sumatera Utara itu.


Jembatan dengan panjang total 382 meter, bentang utama 99 meter, lebar 8 meter ini, menurut laman Kementerian PUPR, dibangun dengan anggaran Rp173 miliar, untuk mendukung pengembangan Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).


Menteri Basuki menjelaskan, jembatan yang menjadi akses darat satu-satunya menuju Pulau Samosir ini diharapkan, dapat menunjang pariwisata di Samosir, sekaligus membuka keterisolasian wilayah. 


Selain Jembatan Aek Tano Ponggol, Kementerian PUPR juga melakukan pelebaran alur Tano Ponggol sepanjang 1,2 km, dari semula 25 m menjadi 80 m sehingga dapat dilalui kapal pesiar.


Alur sempit Tano Ponggol itu, pernah menciut sampai selebar 25 m dengan  kedalaman 3 meter itu, kini telah dikeruk hingga menjadi kanal selebar 80 meter dan dalamnya rata-rata 8 meter. Melalui kanal ini, massa air dari sisi timur dan barat Danau Toba saling lebih leluasa berpaut.


Kanal itu kini bisa dilayari dengan perahu yang cukup besar untuk berkeliling Pulau Samosir dengan rute sepanjang hampir 300 km. Di atas kanal itulah jembatan Aek Tano Ponggol itu melintang sekitar 10 m dari ketinggian air.


Panjang jembatan itu jauh melampaui lebar kanal, karena selain menyesuaikan dengan kondisi tanahnya, juga dimaksudkan untuk membangun taman-taman di bawah jembatan pada kedua sisinya. 


Dengan diresmikannya jembatan itu, maka akses menuju Pulau Samosir kini semakin mudah. Banyak jalan menuju destinasi wisata super prioritas itu. Selain jalur darat, pelabuhan penyeberangan pun semakin banyak.


Tujuh pelabuhan menuju Samosir sudah diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Masih ada enam pelabuhan yang kini dalam pengerjaan. Jika ke-13 pelabuhan menuju Samosir selesai, maka enam kabupaten yang memiliki pesisir Toba akan punya fasilitas penyeberangan lintas danau.


Ada empat unit pelabuhan di  Kabupaten Toba dan masing-masing satu unit di Kabupaten Simalungun, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, serta Dairi. Pulau Samosir yang dikepung enam kabupaten itu memiliki empat pelabuhan. Dengan semua  pelabuhan itu, Pulau Samosir akan mudah dijangkau dari segala arah.


Bila Kota Parapat ada di sebelah timur Toba, Tano Ponggol ini ada di sisi baratnya. Maka, jembatan yang artistik ini bisa diakses lewat jalan raya sisi barat, dari Sidikalang (Dairi) ke Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara.(*/mus)

Posting Komentar

0 Komentar