![]() |
parstoday.ir |
MARRAKESH, kiprahkita.com - Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Maroko, berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI setempat, sudah membentuk tim membantu korban gempa Magnitudo 6,8.
Tim itu akan melakukan operasi bantuan darurat hingga 14 hari ke depan. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) juga sudah berkoordinasi dengan PCIM dan jajaran pertolongan lainnya di Maroko dan Hilal Ahmar, Chichaoua.
Sebagaimana diberitakan, gempa bumi mengguncang Maroko dan daerah sekitarnya pada Sabtu (9/9) pukul 05.10 WIB. Sedikitnya, 2.012 orang meninggal dunia, dan 1.832 jiwa mengalami luka parah. Adapun korban terbanyak 694 jiwa meninggal dunia berasal dari Provinsi Al-Haouz.
“Dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan yang efektif dan tepat waktu, PCIM Maroko mengoperasikan tim bantuan selama 14 hari dalam fase tanggap darurat,” kata anggota PCIM Maroko Jundi Abdurrahman, Ahad (10/9).
Menurutnya, saat ini tim respon cepat membantu pendistribusian kebutuhan dasar, makanan, air bersih, dan perlengkapan kesehatan kepada para penyintas.
Laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id memberitakan, PCIM Maroko juga berfokus pada program dukungan kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, lansia dan disabilitas.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan menambahkan, MDMC sedang berkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan dan juga pemerintah merespon bencana di Maroko. Pihaknya menjajaki sejauhmana kemungkinan ikut membantu meringankan duka warga Maroko.
"MDMC dan PCIM Maroko tengah melakukan kaji cepat untuk menentukan bantuan yang efektif di lokasi terdampak. Sebagai warga yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, kami menyampaikan rasa duka dan empati yang mendalam atas musibah di Maroko,” ujarnya.
Gempa Maroko mengguncang Provinsi Al-Haouz, Taroudant, Chichaoua, Ouarzazate, Marrakech, Azilal, Agadir, Casablanca dan Youssoufia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono menjelaskan, gempa ini adalah yang terbesar dalam catatan sejarah gempa yang pernah terjadi di Maroko. Gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal, akibat aktivitas sesar aktif di Pegunungan Atlas, Maroko.
"Gempa Maroko ini memiliki mekanisme sumber pergerakan naik, yang mencerminkan adanya gaya tekan yang terjadi pada zona tektonik sumber gempa tersebut," jelasnya.(mus)
0 Komentar