Paragede Jaguang Dikaji untuk Jadi Frozen Food


PADANG PANJANG, kiprahkita.com - Tidak sempurna kunjungan Anda ke Kota Padang Panjang, bila belum menikmati pergedel jagung atau paragede jaguang. Sayangnya, kuliner jenis ini tidak tahan lama, sehingga sangat riskan dibawa jauh sebagai oleh-oleh.

Berbagai upaya dilakukan pengusaha kuliner, pemerintah daerah, dan jajaran terkatit. Kini, sedang dikaji menjadikan paragede jaguang itu sebagai frozen food. Selain paragede jaguang, kajian serupa juga dilakukan terhadap nugger jamur yang kini juga mulai berkembang di kota kuliner itu.

Melalui kerjasama Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) bekerja sama dengan Politeknik ATI Padang (ATIP), kajian dilakukan. Pertemuan kedua belah pihak sudah dilaksanakan, Jumat (22/9).

"Kita sedang mengkaji untuk oleh-oleh khas Padang Panjang yang bisa dijadikan frozen food. Harapannya, oleh-oleh ini bisa bertahan laman sehingga banyak diminati masyarakat serta dibawa jauh oleh para pendatang," kata Kepala Disperdakop UKM Jevie C. Eka Putra.

Kajian yang dilakukan ini, imbuhya, terkait pengolahan produk, pengembangan teknologi industri dan kajian finansial. Jika hasilnya nanti bisa digunakan, akan diajarkan langsung kepada UMKM Padang Panjang yang mengolah pergedel dan jamur ini.

Tarkait paragede jaguang itu, akun medsos Dinas Kominfo Kota Padang merilis, paragede jaguang terbuat dari jagung muda yang diparut sebagai bahan pokoknya. Lalu dicampur seledri, daun bawang merah, bawah putih, tepung terigu, tepung beras, telur ayam, air hangat, dan merica bubuk.

Semua bahan ini diaduk sampai rata. Setelah itu dicetak menggunakan ujung dua sendok makan dan digoreng.

Paragede jaguang dapat ditemui di Pasar Padang Panjang, juga dijual di beberapa titik di sepanjang jalan dan Pasar Kuliner Padang Panjang.

Pembeli bisa melihat  lihainya tangan si penjual mengaduk adonan dan mencetaknya  menggunakan sendok, sebelum masuk ke kuali minyak panas. Aromanya  mengugah selera, rasanya gurih, manis, pedas.

Paragede jaguang khas Padang Panjang ini, juga sering dijajakan (ditawarkan) di dalam bus yang melewati Lembah Anai ke Padang Panjang. Atau sebaliknya. Para penjual di bus itu, sangat lihai turun naik melompat dari bus yang masih berjalan. Pedagang di atas bus juga ada di Gantiang Bukik Surungan.(kominfo pp; ed. mus)

Posting Komentar

0 Komentar